5 Game yang Dapat Menambah Kecepatan Berpikir Anak

Moh. Imam Baidowi
By Moh. Imam Baidowi - Moh. Imam Baidowi
16 Min Read
16 Min Read
Turned-on Red and Green Nintendo Switch
Photo by Pixabay on Pexels

Game Strategi Real-Time

Game strategi real-time (RTS) seperti ‘Clash of Clans’ atau ‘StarCraft’ menuntut pemain untuk merancang dan melaksanakan rencana strategi dalam waktu yang terbatas.

Kecepatan berpikir serta kemampuan untuk membuat keputusan cepat dan akurat menjadi kunci utama dalam permainan jenis ini.

Anak-anak yang memainkan game ini dihadapkan pada berbagai situasi yang memaksa mereka untuk melakukan pemikiran cepat dan kreatif demi menghadapi tantangan yang terus berubah.

Permainan ini biasanya melibatkan beberapa aspek utama, seperti pengelolaan sumber daya, koordinasi antara unit, dan respon terhadap aksi lawan.

Misalnya, dalam ‘Clash of Clans’, pemain harus mengumpulkan sumber daya, membangun pertahanan, dan menyerang desa lawan.

Semua kegiatan ini memerlukan perencanaan yang baik dan eksekusi yang tepat waktu.

Semakin cepat dan efektif mereka bisa menyusun strategi, semakin besar peluang mereka untuk memenangkan permainan.

Dari perspektif perkembangan kognitif, game strategi real-time dapat berfungsi sebagai alat yang efektif untuk melatih otak anak.

Aspek yang berbeda dalam game ini, seperti manajemen waktu, perencanaan strategis, dan pengambilan keputusan, dapat memperkuat jaringan kognitif di otak mereka.

Penelitian menunjukkan bahwa jenis aktivitas ini dapat meningkatkan keterampilan kognitif seperti pemecahan masalah, ingatan kerja, dan pemikiran logis.

Selain itu, game RTS juga menuntut pemain untuk terus belajar dari pengalaman mereka. Kesalahan yang dilakukan dalam permainan memberikan pelajaran berharga yang harus segera diaplikasikan ke dalam strategi berikutnya.

Dengan demikian, anak-anak belajar untuk beradaptasi dan berpikir kritis dalam situasi yang berkembang dengan cepat.

Secara keseluruhan, memainkan game strategi real-time dapat memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus menantang bagi anak-anak, membekali mereka dengan kemampuan berpikir cepat dan efisien yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari dan berbagai situasi akademis.

Game Aksi dan Kecepatan Reaksi

Game aksi seperti ‘Temple Run’ dan ‘Subway Surfers’ menonjol dalam kategori permainan yang menuntut kecepatan reaksi dari pemainnya.

Permainan ini mengharuskan anak-anak untuk merespons berbagai rintangan dan tantangan yang muncul secara mendadak, sekaligus memanfaatkan koordinasi mata-tangan yang maksimal.

Kecepatan dalam merespon situasi yang berubah-ubah dalam hitungan detik bukan hanya menghibur, tetapi juga memberikan manfaat kognitif yang signifikan.

Permainan seperti ‘Temple Run’ dan ‘Subway Surfers’ memaksa anak untuk fokus penuh, membuat keputusan cepat, dan merespons secara efisien terhadap rangsangan visual yang terus muncul.

Dengan proses ini, anak-anak tidak hanya meningkatkan waktu reaksi mereka, tetapi juga melatih keterampilan multitasking karena mereka harus mengelola berbagai elemen permainan sekaligus.

Keuntungan dari hal ini adalah anak-anak mengembangkan kemampuan berpikir cepat yang berguna dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun saat berinteraksi dengan teman sebaya.

Selain itu, koordinasi mata-tangan mendapat dorongan besar melalui permainan ini. Di ‘Temple Run’ misalnya, pemain perlu menggeser layar dan melakukan berbagai gerakan untuk menghindari rintangan.

Aktivitas ini sangat efektif dalam memfasilitasi perkembangan motorik halus. Melalui latihan terus menerus, gerakan refleks anak menjadi semakin tajam, dan mereka belajar untuk mengantisipasi serta merencanakan aksi mereka beberapa langkah ke depan.

Katakanlah seorang anak bermain ‘Subway Surfers’. Setiap kali mereka menggeser karakter untuk menghindar dari kereta atau melompat di atas penghalang, mereka melatih respons cepat terhadap stimulasi visual dan taktil.

Studi menunjukkan bahwa kegiatan semacam ini tidak hanya meningkatkan keterampilan refleks tetapi juga membantu dalam pengembangan otak yang kritis untuk pemrosesan informasi lebih cepat.

Dengan demikian, permainan semacam ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga instrumen yang berharga dalam melatih kemampuan berpikir cepat dan responsif anak.

Share This Article