6 Golongan Orang yang Tidak Boleh Memakan Buah Pepaya

Moh. Imam Baidowi
By Moh. Imam Baidowi - Moh. Imam Baidowi
14 Min Read
14 Min Read
sliced papaya fruits on brown surface

Pasien yang Mengonsumsi Obat Khusus

Pepaya adalah buah yang kaya akan vitamin dan nutrisi, namun konsumsinya perlu diperhatikan terutama bagi mereka yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Salah satu kelompok orang yang harus berhati-hati dengan pepaya adalah mereka yang menggunakan obat pengencer darah seperti warfarin.

Interaksi antara pepaya dan warfarin dapat berpengaruh pada metabolisme obat ini dalam tubuh.

Pepaya mengandung vitamin K yang dapat mempengaruhi kemampuan darah untuk menggumpal, dan ini bisa mengurangi efektivitas warfarin, meningkatkan risiko pendarahan atau, sebaliknya, penggumpalan darah.

Selain itu, pasien yang sedang dalam pengobatan antihipertensi juga perlu memperhatikan konsumsi pepaya.

Buah pepaya memiliki efek menurunkan tekanan darah secara alami, yang jika dikombinasikan dengan obat antihipertensi, dapat menyebabkan tekanan darah menurun terlalu drastis.

Kondisi ini bisa memicu gejala seperti pusing, lemas, atau bahkan kehilangan kesadaran.

Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan pepaya ke dalam diet harian jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan antihipertensi.

Penelitian juga menunjukkan bahwa pepaya dapat mempengaruhi efektivitas beberapa enzim hati yang terlibat dalam metabolisme berbagai jenis obat.

Papain, enzim proteolitik yang ditemukan dalam pepaya, dapat mempengaruhi bagaimana obat-obatan diserap dan diproses dalam tubuh.

Hal ini bisa menimbulkan interaksi yang tidak diinginkan, membuat obat menjadi kurang efektif atau memperparah efek sampingnya.

Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk mendiskusikan dengan tenaga medis profesional mengenai potensi risiko dan manfaat dari konsumsi pepaya apabila Anda sedang dalam pengobatan.

Individu dengan Diabetes

Penderita diabetes perlu memperhatikan asupan gula dalam diet mereka untuk menjaga kadar gula darah yang stabil.

Buah pepaya, meski memiliki banyak manfaat kesehatan, mengandung gula alami yang dapat mempengaruhi kadar gula darah.

Dalam 100 gram pepaya, terdapat sekitar 11 gram karbohidrat, yang sebagian besar berasal dari gula alami. Walaupun tidak tinggi, jumlah ini tetap perlu diperhitungkan oleh penderita diabetes.

Studi menunjukkan bahwa indeks glikemik (GI) pepaya cukup rendah, yaitu sekitar 60. Indeks glikemik merupakan ukuran seberapa cepat makanan dapat meningkatkan kadar gula darah.

Makanan dengan GI rendah seperti pepaya dianggap lebih aman bagi penderita diabetes karena tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara signifikan.

Namun, konsumsi pepaya tetap harus dibatasi dan dimasukkan dalam rencana makan yang terkontrol.

Sebuah studi dalam jurnal ilmiah “Diabetes Care” menekankan pentingnya penjadwalan konsumsi makanan dengan karbohidrat untuk mencegah fluktuasi tinggi gula darah.

Oleh karena itu, pepaya sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang terbatas dan seimbang dengan makanan lain berkarbohidrat rendah.

Para pakar kesehatan menyarankan penderita diabetes untuk selalu memonitor respons tubuh mereka terhadap konsumsi buah-buahan.

Konsultasi dengan ahli gizi atau dokter sangat direkomendasikan sebelum menambahkan buah pepaya dalam diet harian.

Mereka dapat memberikan panduan yang lebih spesifik mengenai porsi dan frekuensi konsumsi buah ini sesuai dengan kondisi kesehatan individu.

Sebagai alternatif, penderita diabetes mungkin dapat mencoba buah-buahan lain yang memiliki kadar gula lebih rendah dan indeks glikemik lebih rendah untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali.

Pilihan seperti buah beri, apel dengan kulit, atau pir sering dianjurkan oleh pakar kesehatan.

Share This Article