9 Cara Menghilangkan Karang Gigi yang Membandel Menggunakan Bahan Alami

Moh. Imam Baidowi
By Moh. Imam Baidowi - Moh. Imam Baidowi
20 Min Read
20 Min Read
teeth, dental, dental model

Pentingnya Merawat Kebersihan Gigi

CokroNesia – Merawat kebersihan gigi merupakan aspek penting dalam menjaga kesehatan mulut secara menyeluruh.

Kebersihan mulut yang baik tidak hanya mempengaruhi kondisi gigi dan gusi, tetapi juga berperan krusial dalam kesehatan tubuh secara keseluruhan. Salah satu masalah umum yang sering diabaikan adalah pembentukan karang gigi.

Karang gigi, atau plak yang mengeras, terbentuk dari sisa makanan dan bakteri yang tidak dibersihkan secara efektif melalui proses menyikat gigi dan flossing.

Jika tidak ditangani, karang gigi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mulut.

Salah satu risiko utama dari karang gigi adalah rusaknya gigi. Plak yang mengeras dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang.

Lebih dari itu, karang gigi juga dapat mengiritasi dan membuat gusi meradang, kondisi ini dikenal sebagai gingivitis.

Jika gingivitis tidak segera diatasi, dapat berkembang menjadi periodontitis, yaitu penyakit gusi yang lebih serius yang dapat mengakibatkan kerusakan jaringan pendukung gigi.

Selain itu, penumpukan karang gigi juga bisa menyebabkan bau mulut yang tidak sedap. Bakteri yang terperangkap dalam karang gigi menghasilkan senyawa sulfur yang berbau tidak enak, sehingga membawa dampak negatif pada interaksi sosial seseorang.

Pencegahan dan penghilangan karang gigi secara rutin sangat penting dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut yang optimal.

Mengingat risiko-risiko tersebut, penting bagi kita untuk mencari cara-cara efektif dan alami untuk menghilangkan karang gigi.

Penggunaan bahan alami tidak hanya membantu mengurangi pembentukan karang gigi tanpa efek samping yang merugikan, tetapi juga mendukung gaya hidup yang lebih sehat dan hijau.

Dengan demikian, menjaga kebersihan gigi dan gusi tepatnya melalui cara-cara alami menjadi langkah yang bijak untuk diikuti setiap hari.

Bagaimana Cara Menghilangkan Karang Gigi Menggunakan Bahan Alami ?

1. Baking Soda

Baking soda, atau natrium bikarbonat, telah lama dikenal sebagai bahan serbaguna dalam perawatan gigi. Salah satu khasiatnya yang utama adalah kemampuan untuk membantu menghilangkan karang gigi.

Karang gigi terbentuk dari plak yang mengeras dan menjadi sulit untuk dibersihkan hanya dengan menyikat gigi secara konvensional. Di sinilah baking soda memainkan peranan penting.

Sifat abrasif dari baking soda membuatnya efektif dalam mengikis dan melonggarkan plak serta karang gigi. Namun, abrasif ini cukup ringan sehingga tidak merusak enamel gigi jika digunakan dengan benar.

Dalam penggunaannya, baking soda dapat dicampur dengan air untuk dijadikan pasta gigi alami. Berikut adalah langkah-langkah penggunaannya:

1. Ambil satu sendok teh baking soda dan campurkan dengan sedikit air hingga membentuk pasta kental.

2. Celupkan sikat gigi ke dalam pasta baking soda tersebut.

3. Gosok gigi menggunakan pasta ini selama sekitar dua menit.

4. Bilas mulut dengan air bersih setelah selesai menyikat.

Baking soda tidak hanya berfungsi sebagai agen pengikis, tetapi juga memiliki sifat alkalin yang dapat membantu menetralkan asam dalam mulut. Sifat ini memfasilitasi pencegahan pertumbuhan bakteri penyebab plak dan karang gigi.

Di samping itu, baking soda juga dapat membantu memutihkan gigi secara alami, memberikan hasil yang lebih bersih dan segar.

Meskipun baking soda efektif dalam membersihkan karang gigi, penggunaannya harus tetap dilakukan dengan hati-hati dan tidak berlebihan. Penggunaan yang terlalu sering bisa berisiko merusak enamel, jadi disarankan untuk menggunakan baking soda tidak lebih dari dua kali seminggu.

Dengan cara penggunaan yang tepat, baking soda bisa menjadi solusi alami yang efektif dan aman untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda.

2. Minyak Kelapa

Minyak kelapa telah lama dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk dalam perawatan gigi dan mulut. Salah satu metode yang semakin populer adalah teknik ‘oil pulling’.

Teknik ini melibatkan berkumur dengan minyak kelapa selama beberapa menit setiap hari. Proses ini diklaim dapat membantu menghancurkan plak dan mencegah pembentukan karang gigi.

Oil pulling dilakukan dengan cara mengambil sekitar satu sendok makan minyak kelapa, kemudian berkumur-kumur selama 15-20 menit. Minyak kelapa bekerja dengan cara menarik keluar bakteri serta sisa-sisa makanan dari antara gigi dan gusi.

Setelah berkumur, minyak tersebut harus dibuang, dan mulut dibilas dengan air bersih. Minyak kelapa tidak hanya efektif dalam penghapusan plak, tetapi juga memiliki sifat antibakteri dan antimikroba alami yang dapat membantu memperbaiki kesehatan mulut secara keseluruhan.

Dukungan dari berbagai penelitian juga mulai muncul untuk menunjukkan efektivitas oil pulling. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Contemporary Dental Practice menyatakan bahwa berkumur dengan minyak kelapa dapat mengurangi jumlah bakteri Streptococcus mutans, yang merupakan salah satu penyebab utama pembentukan plak dan karies gigi.

Dengan mengurangi jumlah bakteri ini, risiko pembentukan plak dan karies dapat diminimalkan.

Selain itu, minyak kelapa mengandung asam laurat, yang dikenal memiliki sifat antimikroba yang kuat. Kandungan asam laurat ini dapat membantu membunuh bakteri, jamur, dan virus yang terdapat di dalam mulut.

Dengan demikian, rutin melakukan oil pulling menggunakan minyak kelapa dapat membawa banyak manfaat bagi kesehatan gigi dan mulut, termasuk mencegah pembentukan karang gigi serta menjaga kebersihan mulut.

Penerapan teknik oil pulling dengan minyak kelapa bisa menjadi salah satu cara yang efektif dan alami dalam perawatan kesehatan gigi.

Selain itu, teknik ini juga relatif aman dan tidak menimbulkan efek samping yang merugikan, asalkan dilakukan dengan benar dan minyak yang digunakan merupakan minyak kelapa murni.

3. Garam Laut

Garam laut merupakan salah satu bahan alami yang sering digunakan dalam perawatan kesehatan gigi. Kandungan mineral yang tinggi, seperti kalsium, magnesium, dan kalium, membuat garam laut menjadi pilihan alternatif untuk menjaga kebersihan dan kesehatan mulut.

Salah satu cara efektif menggunakan garam laut untuk mengurangi karang gigi adalah dengan mencampurkannya dalam air sebagai larutan kumur.

Untuk membuat larutan kumur dari garam laut, cukup larutkan satu sendok teh garam laut ke dalam segelas air hangat. Gunakan larutan ini untuk berkumur selama sekitar 30 detik hingga satu menit, kemudian buang.

Melakukan kumur dengan larutan garam laut secara rutin, misalnya dua kali sehari, dapat membantu mengurangi pembentukan karang gigi.

Hal ini karena garam laut memiliki kemampuan untuk melembutkan dan melonggarkan plak yang menempel pada gigi, sehingga lebih mudah dihilangkan dengan menyikat gigi secara menyeluruh.

Selain membantu mengurangi karang gigi, garam laut juga dikenal memiliki manfaat antiseptik alami. Kandungan garam yang tinggi dapat membantu membunuh bakteri dan patogen penyebab berbagai masalah kesehatan mulut, termasuk karies dan infeksi gusi.

Saat digunakan sebagai larutan kumur, garam laut dapat membersihkan rongga mulut dari bakteri berbahaya, sehingga menjaga keseimbangan mikroba alami dalam mulut dan mencegah terjadinya infeksi.

Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun garam laut memiliki manfaat yang signifikan dalam menjaga kesehatan gigi, penggunaannya harus tetap diiringi dengan praktik kebersihan mulut yang baik.

Menyikat gigi setidaknya dua kali sehari, menggunakan benang gigi, dan rutin melakukan kunjungan ke dokter gigi adalah langkah-langkah penting lainnya yang tidak boleh diabaikan.

Dengan demikian, penggunaan garam laut sebagai tambahan dalam perawatan gigi harian bisa menjadi langkah efektif dalam menjaga kebersihan dan kesehatan gigi secara alami.

4. Cuka Apel

Cuka apel telah lama dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk untuk kesehatan gigi. Salah satu kegunaan utamanya dalam bidang ini adalah kemampuannya membantu melarutkan plak dan karang gigi.

Kandungan asam malat dan asam asetat dalam cuka apel efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri yang dapat memicu pembentukan plak.

Namun demikian, penting untuk diingat bahwa tingkat keasaman cuka apel yang tinggi juga berpotensi merusak enamel gigi jika tidak digunakan dengan hati-hati.

Cara paling efektif dan aman menggunakan cuka apel adalah sebagai larutan kumur. Ikuti langkah-langkah berikut untuk menggunakannya sebagai bagian dari rutinitas kebersihan mulut Anda:

1. Campurkan satu sendok makan cuka apel dengan satu gelas air (sekitar 200 ml). Pengenceran ini sangat penting untuk mengurangi tingkat keasaman dan mencegah kerusakan enamel gigi.

2. Gunakan larutan cuka apel yang telah diencerkan ini sebagai obat kumur. Berkumurlah selama sekitar 30 detik, lalu buang. Jika terasa terlalu kuat, Anda bisa menambahkan lebih banyak air.

3. Setelah berkumur dengan larutan cuka apel, sangat disarankan untuk berkumur kembali dengan air bersih atau menyikat gigi dengan pasta gigi fluoride untuk memastikan tidak ada sisa asam yang tertinggal pada gigi.

Pemakaian cuka apel sebagai larutan kumur hendaknya tidak dilakukan setiap hari. Penggunaan yang terlalu sering dapat mengikis enamel gigi dan menyebabkan kepekaan yang berlebihan. Sebaiknya, batasi penggunaan cuka apel sebagai obat kumur hingga dua hingga tiga kali per minggu.

Dengan memanfaatkan cuka apel secara bijaksana, Anda dapat mendapatkan manfaat kesehatan gigi dari bahan alami ini tanpa menimbulkan dampak negatif bagi enamel gigi.

Selalu ingat untuk berkonsultasi dengan dokter gigi Anda sebelum memulai pengobatan rumah yang baru agar kesehatan gigi Anda tetap terjaga optimal.

5. Daun Sirih

Daun sirih merupakan bagian integral dari budaya Indonesia dan telah lama digunakan untuk merawat kesehatan gigi dan mulut. Tradisi penggunaan daun sirih dalam merawat gigi tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara Asia lainnya.

Sejak zaman dahulu, daun sirih dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, terutama untuk menjaga kebersihan dan kesehatan rongga mulut.

Dalam penggunaannya sebagai bahan alami untuk menghilangan karang gigi, daun sirih bisa digunakan dalam bentuk rebusan untuk dibuat obat kumur. Caranya cukup mudah: rebus beberapa lembar daun sirih dengan air, kemudian biarkan air rebusan dingin sebelum digunakan untuk berkumur.

Obat kumur dari daun sirih ini dapat membantu membersihkan karang gigi dan membunuh bakteri penyebab bau mulut.

Selain digunakan dalam bentuk rebusan, daun sirih juga dapat dikunyah langsung. Mengunyah daun sirih dapat merangsang produksi air liur yang membantu membersihkan sisa-sisa makanan dan bakteri di gigi.

Senyawa alami dalam daun sirih seperti eugenol, kavikol, dan chavibetol dikenal memiliki sifat antibakteri yang ampuh. Senyawa-senyawa ini bekerja untuk menghambat pertumbuhan bakteri dalam mulut serta mencegah pembentukan plak dan karang gigi.

Penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa daun sirih mampu mengurangi jumlah bakteri dalam rongga mulut secara signifikan. Hal ini menjadikan daun sirih sebagai solusi alami yang efektif dan aman untuk merawat kesehatan gigi.

Selain itu, daun sirih juga membantu menjaga keseimbangan mikroba dalam mulut, yang sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi.

Dengan kemampuannya yang telah terbukti secara turun temurun dan didukung oleh bukti ilmiah, daun sirih tetap menjadi salah satu pilihan alami yang efektif dalam menjaga kesehatan gigi dan menghilangkan karang gigi.

Menggunakan bahan alami seperti daun sirih dalam perawatan harian dapat menjadi langkah preventif yang baik untuk menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan.“`html

6. Lidah Buaya

Lidah buaya, atau lebih dikenal sebagai Aloe Vera, memiliki banyak manfaat yang luar biasa untuk kesehatan gigi dan gusi. Salah satu manfaat utama lidah buaya adalah sifat anti-inflamasi yang dimilikinya.

Ketika digunakan secara rutin, lidah buaya dapat membantu meredakan peradangan gusi yang sering kali terjadi akibat penumpukan plak dan karang gigi.

Sifat antibakteri yang terkandung dalam lidah buaya juga sangat bermanfaat dalam mengatasi masalah bakteri di dalam mulut. Bakteri sering kali menjadi penyebab utama terjadinya karang gigi dan peradangan gusi.

Dengan menggunakan lidah buaya, Anda dapat secara efektif mengurangi populasi bakteri berbahaya dalam mulut, sehingga kesehatan gigi dan gusi dapat terjaga dengan lebih baik.

Untuk memanfaatkan lidah buaya dalam membersihkan karang gigi, Anda bisa membuat gel lidah buaya sendiri di rumah.

Pertama, ambil satu batang lidah buaya dan potong bagian tengahnya untuk mendapatkan gel yang ada di dalamnya. Oleskan gel tersebut pada gigi dan gusi menggunakan sikat gigi atau kapas, dan gosok perlahan selama beberapa menit sebelum dibilas dengan air bersih. Lakukan perawatan ini secara rutin, minimal dua kali sehari, untuk hasil yang maksimal.

Selain dioleskan langsung, lidah buaya juga bisa digunakan sebagai obat kumur alami. Campurkan gel lidah buaya dengan sedikit air, lalu gunakan untuk berkumur selama beberapa menit setiap selesai menyikat gigi.

Kombinasi antara sifat anti-inflamasi dan antibakteri dari lidah buaya akan membantu menjaga kebersihan mulut serta menghilangkan karang gigi secara efektif.

Penting untuk diingat bahwa meskipun lidah buaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan gigi dan gusi, tetaplah konsultasikan dengan dokter gigi sebelum memulai perawatan apapun di rumah.

Dokter gigi dapat memberikan saran yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan gigi dan gusi Anda.

7. Teh Hijau

Teh hijau dikenal luas karena manfaat kesehatannya, termasuk kemampuannya dalam menjaga kesehatan mulut dan gigi.

Salah satu komponen utama dalam teh hijau adalah katekin, senyawa yang memiliki efek antibakteri dan antioksidan kuat. Katekin bekerja dengan efektif dalam melawan bakteri Streptococcus mutans, bakteri utama yang berperan dalam pembentukan plak dan karang gigi.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Periodontology menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau secara reguler dapat membantu mengurangi jumlah bakteri di dalam mulut serta menghambat pertumbuhan plak.

Efek antioksidan dari katekin dalam teh hijau juga melindungi gusi dari inflamasi dan infeksi, yang seringkali menjadi penyebab utama masalah periodontal.

Untuk memaksimalkan manfaat teh hijau dalam menjaga kebersihan mulut, disarankan untuk rutin mengonsumsinya, minimal satu cangkir setiap hari. Selain diminum, teh hijau juga bisa digunakan sebagai bahan kumur alami.

Caranya cukup mudah, yakni dengan menyeduh teh hijau lalu didinginkan, kemudian digunakan untuk berkumur selama beberapa menit. Cara ini dapat membantu mengurangi bakteri dan menjaga kebersihan mulut sepanjang hari.

Selain peneliti di Journal of Clinical Periodontology, studi yang dilakukan oleh Japanese Society for Oral Health juga mengindikasikan bahwa individu yang rutin mengonsumsi teh hijau memiliki kondisi gigi dan gusi yang lebih sehat dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsinya.

Meski teh hijau dapat membantu dalam membatasi pembentukan karang gigi, penting untuk tetap melakukan kebiasaan higiene oral lainnya seperti menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi, serta rutin memeriksakan kesehatan gigi ke dokter.

8. Kulit Jeruk

Kulit jeruk dikenal sebagai salah satu bahan alami yang efektif untuk menjaga kebersihan gigi, berkat berbagai kandungan manfaatnya. Sebagai alternatif alami, kulit jeruk tidak hanya membantu menghilangkan karang gigi, tetapi juga memberikan rangsangan positif bagi kesehatan gigi dan gusi.

Cara penggunaannya cukup sederhana. Ambil kulit jeruk yang masih segar dan gosokkan bagian dalamnya yang berwarna putih langsung ke permukaan gigi. Gosok dengan lembut, khususnya pada area yang terdapat karang gigi.

Aktivitas ini sebaiknya dilakukan selama beberapa menit sebelum berkumur dengan air bersih. Agar hasilnya lebih optimal, lakukan secara rutin dua hingga tiga kali seminggu.

Salah satu komponen utama dalam kulit jeruk adalah vitamin C, atau yang juga dikenal dengan sebutan asam askorbat. Vitamin C memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan jaringan ikat gusi.

Selain itu, vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan yang membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel gusi dan jaringan pendukung gigi lainnya.

Oleh karena itu, rutin menggunakan kulit jeruk untuk menyikat gigi tidak hanya membantu mengikis karang gigi, tetapi juga memperkuat dan menyehatkan gusi.

Selain vitamin C, kulit jeruk juga mengandung asam sitrat yang memiliki sifat antibakteri. Asam sitrat membantu membersihkan bakteri yang dapat menyebabkan peradangan gusi, termasuk bakteri yang menyebabkan terbentuknya karang gigi.

Ini membuat kulit jeruk menjadi pilihan yang mudah diakses dan efektif dalam menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan.

Dengan memanfaatkan kulit jeruk sebagai bahan alami untuk membersihkan gigi, Anda tidak hanya mengurangi risiko terjadinya karang gigi, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan gusi dan mulut secara umum.

Ini menjadikannya salah satu cara alami yang aman dan murah yang dapat diterapkan dalam rutinitas kebersihan mulut harian Anda.

9. Kunyit

Kunyit telah lama dikenal sebagai bahan alami yang memiliki sifat antiseptik dan anti-inflamasi. Kandungan kurkumin dalam kunyit bertindak sebagai agen antiseptik yang efektif untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme lainnya yang dapat menyebabkan pembentukan karang gigi.

Selain itu, kurkumin juga memiliki kemampuan anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada gusi.

Untuk menggunakan kunyit sebagai pasta gigi alami, Anda hanya perlu mencampurkan kunyit dengan sedikit air atau minyak kelapa hingga membentuk pasta.

Langkah pertama adalah mengambil sekitar setengah sendok teh bubuk kunyit. Selanjutnya, tambahkan beberapa tetes air atau minyak kelapa, lalu aduk hingga mencapai konsistensi yang diinginkan.

Anda dapat menggunakannya sebagai pengganti pasta gigi komersial dengan cara mengaplikasikannya ke sikat gigi dan menggosok gigi seperti biasa.

Penggunaan kunyit secara rutin dapat membantu mencegah pembentukan karang gigi. Sifat antibakteri kunyit bekerja untuk membunuh bakteri yang menempel pada gigi dan gusi, mengurangi risiko pembentukan plak yang dapat mengeras menjadi karang gigi.

Selain itu, penggunaan kunyit juga dapat membantu meredakan peradangan di gusi yang sering kali menjadi masalah penyerta karang gigi.

Meski kunyit memiliki khasiat yang sangat baik untuk kesehatan gigi dan gusi, pastikan untuk memanfaatkannya dengan benar dan tidak berlebihan.

Penggunaan kunyit dalam jangka panjang dapat menyebabkan pewarnaan kuning pada gigi. Oleh karena itu, setelah menggunakan kunyit sebagai pasta gigi, sebaiknya bilas mulut dengan air bersih secara menyeluruh untuk menghindari pewarnaan tersebut.

Itulah cara menghilangkan Karang gigi yang membandel menggunakan bahan alami. Semoga artikel ini bermanfaat.

Share This Article