CokroNesia – Radiasi yang dipancarkan oleh telepon seluler (HP) telah menjadi perhatian dalam diskusi mengenai dampaknya terhadap kesehatan tubuh manusia.
Secara umum, HP memancarkan radiasi dalam bentuk gelombang elektromagnetik, terutama dalam spektrum frekuensi radio (RF).
Frekuensi radio ini digunakan untuk mengirim dan menerima sinyal komunikasi antara HP dan menara pemancar.
Proses ini memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan, mengirim pesan, dan mengakses internet.
Ketika HP digunakan, ia menghasilkan energi elektromagnetik yang dikenal sebagai radiasi RF.
Radiasi ini berasal dari kombinasi antena HP dan sinyal yang dipancarkannya. Frekuensi radio yang digunakan oleh HP berkisar dari 800 MHz hingga 2,7 GHz, yang merupakan bagian dari spektrum elektromagnetik non-ionisasi.
Berbeda dengan radiasi ionisasi (seperti sinar-X dan sinar gamma), radiasi non-ionisasi tidak memiliki cukup energi untuk memutuskan ikatan kimia dalam sel tubuh manusia.
Meskipun radiasi RF dianggap kurang berbahaya dibandingkan radiasi ionisasi, tetap ada kekhawatiran mengenai dampaknya.
Penelitian aktif dilakukan untuk mengevaluasi potensi risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh paparan jangka panjang terhadap radiasi HP.
Faktor-faktor seperti durasi paparan, jarak dari sumber radiasi, serta penggunaan perangkat tambahan seperti earphone atau speakerphone dapat mempengaruhi jumlah radiasi yang diserap tubuh.
Dengan teknologi telekomunikasi yang terus berkembang, pemahaman tentang radiasi HP dan dampaknya menjadi semakin krusial.
Oleh karena itu, penting untuk tetap mengikuti perkembangan penelitian terbaru dan mengambil langkah-langkah preventif yang diperlukan untuk mengurangi paparan radiasi HP, sembari menikmati manfaat dari teknologi ini.