Berapa Margin Keuntungan Ideal dari Penjualan Motor Bekas

Fauzi
By Fauzi
9 Min Read
9 Min Read
black naked motorcycle
Photo by lucas Favre on Unsplash

Oleh sebab itu, Herman selalu memastikan bahwa semua motor yang ia jual telah melalui pemeriksaan menyeluruh dan segala kekurangan diinformasikan kepada calon pembeli.

Pendekatan ini tidak hanya membangun kepercayaan, tetapi juga menciptakan loyalitas pelanggan yang sangat penting dalam proses pemasaran.

Selain itu, Herman menekankan pentingnya riset pasar. Mengenal pasar dan memahami tren yang sedang berkembang dapat membantu penjual menentukan harga yang kompetitif, sehingga margin keuntungan dapat dioptimalkan.

Melalui riset tersebut, penjual dapat mengetahui motor jenis apa yang sedang diminati dan motor apa yang memiliki potensi untuk diminati di masa mendatang.

Salah satu kiat praktis yang ia bagikan adalah pentingnya menjalin relasi dengan bengkel tepercaya.

Ini memungkinkan penjual motor bekas untuk memastikan bahwa motor dalam kondisi prima sebelum dijual, dan juga membangun jaringan referensi yang dapat sangat membantu dalam membangun reputasi.

Studi kasus lainnya bisa kita lihat dari Wina yang mengelola usaha penjualan motor bekas di Bandung. Wina memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produknya. Ia menggunakan media sosial dan situs jual beli online untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Hasilnya, usaha Wina berkembang pesat dan mampu meningkatkan margin keuntungan secara signifikan. Dengan demikian, adaptasi terhadap teknologi dan platform digital juga memainkan peranan penting dalam kesuksesan bisnis ini.

Pelajaran dari para penjual motor bekas berpengalaman ini menunjukkan bahwa kombinasi antara kejujuran, riset pasar, jaringan yang kuat, dan adaptasi teknologi adalah formula ampuh dalam mengoptimalkan keuntungan dari penjualan motor bekas.

Panduan praktis ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi mereka yang tertarik atau baru memulai bisnis di industri ini.(*)

Share This Article