CokroNesia Investasi adalah kunci untuk membangun kekayaan dan mencapai kebebasan finansial. Bagi pemula, memulai investasi bisa terasa menantang. Tahu bagaimana cara memulai investasi bagi pemula akan membantu kamu cara bermain investasi dengan benar.
Investasi merupakan suatu hal yang memiliki banyak resiko. Akan tetapi dengan pengetahuan yang tepat, kamu dapat mengoptimalkan potensi keuntungan dan mengurangi risiko. Itulah kenapa kamu harus tahu cara memulai investasi bagi pemula
Berinvestasi tidak segampang membalikkan telapak tangan. Analisis yang memdalam dan paham dengan peluang kapan harus menjual ataupun membeli sesuatu merupakan salah satu cara memulai investasi bagi pemula.
Kenapa Harus Berinvestasi?
Investasi adalah suatu seni dalam memperkaya dan memperbanyak uang kamu. Artinya dengan melakukan investasi, sama saja dengan kamu menambah pundi-pundi uang kamu.
Meskipun saat ini kamu melakukan investasi, mungkin kamu tidak akan merasakan secara langsung hasilnya. Melainkan kamu akan merasakan di masa mendatang.
Apa Saja Langkah Untuk Berinvestasi?
Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk memulai investasi dengan bijak:
Mulai Investasi Sedini Mungkin
Investasi bukan hanya untuk orang kaya. Bahkan dengan modal kecil, kamu dapat memulai. Mengapa harus sedini mungkin?
– Menciptakan Sumber Penghasilan Baru
Investasi memberikan peluang keuntungan lebih tinggi daripada sekadar menabung di bank. Misalnya, saham dapat memberikan penghasilan dari capital gain (kenaikan harga saham) dan dividen (bagian laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham).
– Pemanfaatan Waktu
Semakin awal kamu berinvestasi, semakin lama waktu yang dimanfaatkan untuk pertumbuhan investasi. Konsep ini dikenal sebagai “time value of money.”
Tentukan Tujuan dan Jangka Waktu
Sebelum memulai investasi, pertimbangkan tujuan kamu:
– Tujuan Investasi
Apakah kamu ingin menyiapkan dana pensiun, membeli rumah, atau sekadar mengumpulkan modal untuk liburan? Setiap tujuan memerlukan pendekatan investasi yang berbeda.
– Jangka Waktu
Berapa lama kamu berencana untuk berinvestasi? Jangka waktu akan mempengaruhi pilihan instrumen investasi.
Pahami Profil Risiko
Setiap investasi memiliki risiko. Kenali toleransi risiko yang akan kamu Terima
– Konservatif
Lebih suka investasi yang stabil dan minim risiko.
– Moderat
Siap mengambil risiko sedang dengan potensi keuntungan yang lebih tinggi.
– Agresif
Bersedia mengambil risiko tinggi untuk peluang keuntungan maksimal.
Pilih Instrumen Investasi
Beberapa instrumen investasi yang cocok untuk pemula:
– Reksa Dana
Diversifikasi portofolio dengan berinvestasi dalam reksa dana. Kamu membeli unit reksa dana yang dikelola oleh manajer investasi.
– Saham
Investasi langsung di pasar saham. Pelajari perusahaan, sektor, dan tren pasar sebelum membeli saham.
– Obligasi
Pinjaman kepada pemerintah atau perusahaan dengan imbal hasil tetap.
– Emas
Investasi yang stabil dan cenderung naik nilainya seiring waktu.
Gunakan Sumber Dana yang Tepat
Investasi sebaiknya menggunakan uang yang tidak akan kamu butuhkan dalam waktu dekat. Jangan gunakan dana darurat atau uang untuk kebutuhan sehari-hari.
Pilih Perantara (Broker atau Sekuritas)
Pilih perusahaan sekuritas atau broker yang terpercaya. Mereka akan membantu kamu membeli dan menjual saham serta memberikan informasi pasar.
Lakukan Analisis
Terutama jika berinvestasi dalam saham, lakukan analisis:
– Top-Down Approach
Mulai dari analisis ekonomi makro (misalnya, pertumbuhan ekonomi), lalu sektor industri, dan akhirnya perusahaan tertentu.
Ingat, investasi memerlukan pembelajaran dan kesabaran. Selalu beradaptasi dengan perubahan pasar dan terus belajar.
Itulah beberapa cara memulai investasi bagi pemula. Belajar dari hal-hal kecil terlebih dahulu jika sudah menemukan ritme car mainnya. Baru melangkah ke suatu hal yang besar.