Dampak Penggunaan Robot di Banyak Pekerjaan bagi Manusia

Moh. Imam Baidowi
By Moh. Imam Baidowi - Moh. Imam Baidowi
16 Min Read
16 Min Read
photo of girl laying left hand on white digital robot
Photo by Andy Kelly on Unsplash

CokroNesia – Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi robot semakin pesat.

Kecepatan inovasi dalam bidang ini telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dunia kerja.

Sementara teknologi robot memberikan banyak manfaat, perlu diperhatikan juga potensi ancaman yang dapat ditimbulkan terhadap pekerjaan manusia.

Artikel ini akan mengkaji secara mendalam bagaimana teknologi robot dapat mempengaruhi tenaga kerja.

Kita akan melihat dua sisi dari mata uang ini: dampak positif yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, serta dampak negatif yang dapat berujung pada pengurangan jumlah pekerjaan manusia.

Dengan pemahaman yang baik tentang kedua sisi ini, kita dapat mengembangkan strategi dan solusi untuk menghadapi perubahan dengan bijak.

Perkembangan teknologi robot tidak dapat dihentikan, oleh karena itu penting untuk memahami bagaimana kita dapat beradaptasi.

Robot dapat menggantikan pekerjaan yang berulang dan tugas-tugas yang kurang aman bagi manusia.

Namun, perlawanan terhadap perubahan teknologi ini tergantung pada bagaimana kita mempersiapkan diri dan sistem tenaga kerja kita untuk menghadapi era otomasi.

Pendekatan yang komprehensif diperlukan untuk memastikan bahwa dampak negatif dari otomasi dapat diminimalkan, sementara manfaatnya dapat dimaksimalkan.

Ini termasuk tindakan seperti pelatihan ulang tenaga kerja, memperbarui kurikulum pendidikan, dan menciptakan kebijakan yang mendukung transisi tenaga kerja.

Melalui artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai perspektif terkait keberadaan robot dalam dunia kerja dan solusi potensial yang dapat diimplementasikan.

Mari kita memahami lebih dalam bagaimana teknologi robot bergerak maju dan bagaimana kita bisa menyikapi perubahan ini untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua pihak yang terlibat.

Sejarah dan Perkembangan Teknologi Robot

Teknologi robot telah melalui perjalanan panjang sejak konsepnya pertama kali diutarakan.

Sejarah perkembangan robot bermula dari fantasi ilmiah hingga menjadi kenyataan yang mempengaruhi berbagai bidang, termasuk dunia pekerjaan.

Awal mula gagasan tentang robot dapat ditelusuri kembali ke masa Yunani Kuno, di mana filsuf seperti Aristoteles memperdebatkan kemungkinan mekanisme otomatis. Namun, terobosan signifikan baru terjadi pada abad ke-20.

Pada tahun 1921, Karel Čapek memperkenalkan istilah “robot” dalam dramanya yang berjudul “R.U.R. (Rossum’s Universal Robots)”.

Istilah ini berasal dari kata bahasa Ceko “robota” yang berarti kerja paksa. Perkembangan selanjutnya terjadi pada tahun 1950-an dengan munculnya robotika modern.

John McCarthy, seorang ahli komputer, menciptakan istilah “kecerdasan buatan” yang menjadi landasan penting dalam pengembangan robot yang lebih pintar dan multifungsi.

Tahap penting lainnya adalah penciptaan robot industri pertama bernama Unimate pada tahun 1961 oleh George Devol dan Joseph Engelberger.

Robot ini digunakan di pabrik General Motors untuk melakukan tugas-tugas pengelasan dan penanganan material yang berat.

Inovasi ini membuka jalan bagi otomatisasi industri, yang terus berkembang pesat hingga saat ini.

Pada dekade berikutnya, robot industri semakin canggih dengan kemampuan memprogram ulang dan integrasi sensor yang lebih baik.

Perkembangan teknologi robot tidak sebatas pada industri manufaktur. Pada tahun 1980-an dan 1990-an, robot mulai diterapkan dalam sektor medis, ruang angkasa, dan bahkan di rumah tangga dengan munculnya robot pembersih seperti Roomba.

Kemajuan di bidang kecerdasan buatan, penginderaan, dan aktuator terus mengakselerasi kemampuan robot untuk menjalankan tugas-tugas yang lebih kompleks dan bervariasi.

Hingga kini, teknologi robot terus berevolusi dengan inovasi-inovasi baru di berbagai bidang, termasuk robot kolaboratif (cobot) yang dapat bekerja berdampingan dengan manusia.

Pengembangan ini membuka peluang baru namun juga menimbulkan tantangan, khususnya terkait dampaknya terhadap pekerjaan manusia.

Share This Article