Sampang, CokroNesia – Kesunyian yang biasa menyelimuti Jl.Raya Jungkarang, Jrengik, Sampang, Jawa Timur, pada Minggu pagi 16 Juni 2024, terganggu oleh sebuah penemuan yang mengejutkan. Sebuah bangunan kosong yang sudah lama tidak berpenghuni, menjadi pusat perhatian setelah seorang pria ditemukan tidak bernyawa dalam kondisi tergantung.
Peristiwa tragis ini segera menjadi sorotan obrolan masyarakat setempat. Warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian berbondong-bondong mendatangi rumah kosong tersebut, didorong oleh rasa ingin tahu dan keprihatinan atas kejadian yang jarang terjadi di daerah mereka.
Kepolisian setempat langsung merespon dan mengamankan area tersebut untuk melakukan investigasi. Mereka menghimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi dan menunggu informasi resmi dari pihak berwenang. Proses investigasi dilakukan dengan cermat untuk mengungkap penyebab pasti dari kejadian tersebut.
Tampak hadir di tempat kejadian perkara (TKP), Wakapolres Sampang Kompol Hosna Nur Hidayah dan Kapolsek Jrengik AKP Heriyanto terlihat hadir langsung di lokasi.
Kronologi Menurut Kepolisian
Menurut keterangan Ipda Dedy Dely Rasidie selaku Kasi Humas Polres Sampang, pria yang ditemukan meninggal dunia tersebut diduga kuat melakukan aksi bunuh diri (Bundir). Korban yang dikenal dengan inisial T ini diperkirakan berumur 47 tahun. Pria itu beralamatkan jalan Imam Bonjol, Kelurahan Dalpenang, Kecamatan/Kabupaten Sampang.
Temuan di Lokasi Kejadian
Di lokasi kejadian, petugas menemukan sebuah kertas yang diduga berisikan pesan dari korban. Selain itu, terdapat beberapa barang yang diduga digunakan korban dalam aksi bunuh dirinya seperti tali tampar sepanjang 2 meter dan beberapa barang lainnya.
Respons Keluarga Atas Kejadian
Setelah mendapat kabar dari kepolisian, keluarga korban langsung bergegas ke TKP dan membawa pulang jenazah untuk disemayamkan. Mereka mengakui bahwa korban memang telah lama berjuang dengan gangguan kejiwaan dan menyatakan bahwa kepergian T adalah akibat dari penyakit yang diidapnya.
Sikap Keluarga Terhadap Tragedi
Keluarga korban telah membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan tuntutan hukum atas kejadian ini. Selain itu, pihak keluarga juga memilih untuk tidak melakukan autopsi atas jenazah dengan alasan menganggap peristiwa tersebut sebagai musibah.
Begitulah peristiwa gantung diri yang bikin geger warga Sampang. Bacalah artikel lainnya di CokroNesia dengan cara mengikuti kategori bebas di media kreatif ini. (*)