CokroNesia – Dalam era digital, penipuan melalui aplikasi pesan semakin marak, termasuk melalui WhatsApp. Untuk itu kamu harus tau modus penipuan whatsapp terbaru.
Pelaku penipuan terus mengembangkan berbagai teknik untuk memperdaya korban. Dengan mengetahui apa saja modus penipuan whatsapp terbaru, akan mencegah kamu dari kerugian.
Untuk itu sangat penting untuk mengetahui berbagai modus penipuan whatsapp terbaru agar kamu terhindar dan segera melakukan tindakan pencegahan.
Bagaimana Pelaku Penipuan Melakukan Aksinya?
Banyak cara yang dilakukan oleh pelaku penipuan untuk bisa mengelabui dan menggasak semua uang yang kamu miliki. Media yang digunakan untuk menipu juga banyak seperti aplikasi whatsapp dan sebagainya.
Umumnya, pelaku penipuan mengatasnamakan suatu instansi tertentu. Jika ada yang menghubungi kamu menggunakan pesan yang isinya kamu harus mengklik suatu tautan atau website, maka kamu tidak boleh mengklik tautan tersebut.
Apalagi nomor yang mengirim pesan tidak ada di daftar kontak dan kamu tidak mengenali nomor tersebut, maka kamu harus segera memblokir nomor tersebuttersebut
Apa saja Modus Penipuan WhatsApp Terbaru?
Modus Kurir dengan Resi Palsu
Pelaku berpura-pura menjadi kurir dari jasa pengiriman (seperti J&T) dan mengirimkan file berformat APK dengan judul “LIHAT Foto Paket.”
Setelah korban mengklik file tersebut, aplikasi terinstal dan tampak seperti layanan ekspedisi. Namun, sebenarnya itu adalah program SMS forwarder atau SMS to Telegram.
Tujuan utama pelaku adalah mencuri One-Time Password (OTP) yang biasanya dikirim melalui SMS.
Penipuan Tagihan PLN (Perusahaan Listrik Negara)
Pelaku berpura-pura menjadi petugas PLN pusat dan mengirimkan tagihan listrik melalui WhatsApp.
Tagihan palsu ini juga menggunakan file berformat APK untuk membobol rekening korban.
Undangan Pernikahan Online Palsu
Pelaku mengirimkan pesan berupa file APK dengan judul “Surat Undangan Pernikahan Digital.”
Korban yang mengklik file tersebut dapat mengalami kerugian finansial atau kehilangan data pribadi.
Surat Tilang Palsu, Catut MyTelkomsel, dan Pengumuman dari Bank.
Pelaku menggunakan berbagai modus lain, termasuk mengirimkan surat tilang palsu, mengatasnamakan MyTelkomsel, atau mengaku dari bank.
Semua modus ini bertujuan untuk mencuri informasi pribadi atau mengakses rekening korban.
Cara Mendeteksi Penipuan di Whatsapp
Verifikasi Identitas: Selalu verifikasi identitas pengirim sebelum mengklik tautan atau mengunduh file.
Jangan Bagikan Informasi Pribadi: Hindari membagikan nomor kartu kredit, rekening bank, tanggal lahir, atau kata sandi melalui pesan WhatsApp.
Waspadai Kesalahan Ejaan atau Tata Bahasa: Penipuan sering mengandung kesalahan ejaan atau tata bahasa.
Langkah Melaporkan Penipuan:
Melalui Aplikasi WhatsApp:
- Buka ruang percakapan dengan penipu.
- Klik profil akun WhatsApp penipu (sentuh bagian atas layar).
- Pilih “Report Contact” atau “Laporkan Kontak.”
- Konfirmasi laporan dengan memilih “Laporkan.”
- Riwayat chatting akan diteruskan ke pihak WhatsApp untuk tindak lanjut.
Laporkan ke Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia
- Siapkan bukti pesan, Video atau rekaman pembicaraan dari penipu
- Sertakan nomor telepon seluler pemanggil dan pengirim pesan.
- Akses laman layanan.kominfo.go.id dan klik menu “Aduan BRTI”
Melalui Situs Lapor.go.id:
- Kunjungi situs Lapor.go.id.
- Sampaikan klasifikasi laporan (pengaduan, aspirasi, atau permintaan informasi).
Ikuti petunjuk untuk menyampaikan pengaduan dengan baik dan benar
Ingat selalu berhati-hati dan laporkan penipuan agar kita dapat melindungi diri dan orang lain!
Itulah beberapa modus penipuan whatsapp terbaru. Semoga informasi ini membantu kamu menghindari ancaman penipuan