Petani Tembakau Madura di 2024 akan Rugi? ini Tantangan dan Harapan

Fauzi
By Fauzi
4 Min Read
4 Min Read
Petani Tembakau Madura di 2024 akan Rugi? ini Tantangan dan Harapan (Ilustrasi)
Petani Tembakau Madura di 2024 akan Rugi? ini Tantangan dan Harapan (Ilustrasi)

CokroNesia – Madura, sebuah pulau di Indonesia yang terkenal dengan budayanya yang kaya dan tradisi yang kuat, juga memiliki sejarah panjang dalam pertanian tembakau. Namun, nasib petani tembakau di Madura telah mengalami berbagai tantangan dalam beberapa dekade terakhir.

Secara khusus, warga Kabupaten Sumenep di Madura setiap tahun mengalami naik turun soal harga tembakau. Para petani menyebutnya “daun emas” yang tak berkesudahan. Namun, apakah petani tembakau di Madura akan menghadapi kerugian di tahun 2024?

Pada tahun 2010, harga tembakau di Madura mencapai titik terendah selama 20 tahun terakhir. Yakni banyak petani yang gagal panen. Faktor-faktor seperti lonjakan harga, penanaman tembakau tanpa mempertimbangkan penawaran dan permintaan, serta kenaikan pita cukai memengaruhi harga tembakau di wilayah ini.

Namun, ada harapan. Pemerintah dan perusahaan rokok berkolaborasi untuk membantu petani. Kemendag, misalnya, memfasilitasi petani agar dapat menjual tembakau langsung ke pabrik rokok.

Dengan komitmen bersama, harga tembakau di tahun 2024 bisa berbeda. Semangat ini harus kita pertahankan agar daun emas tetap berkilau bagi para petani Madura.

Jadi, apakah petani tembakau di Madura akan rugi di tahun 2024? Jawabannya masih tergantung pada upaya bersama dan kebijakan yang diterapkan. Yang pasti, daun emas tetap menjadi simbol perjuangan dan harapan bagi para petani di pulau ini.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Tembakau di Madura

Harga tembakau di Madura dipengaruhi oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa faktor yang memainkan peran penting:

1. Kualitas Tembakau

Harga tembakau sangat tergantung pada kualitasnya. Cuaca yang bersahabat di tahun 2023 turut mendongkrak harga jual tembakau. Petani diimbau untuk tidak terburu-buru memanen tembakau agar kualitas daun tetap baik. Daun tembakau yang masih muda memiliki kualitas yang kurang baik dan dapat mempengaruhi harga dari pabrikan.

2. Dukungan Para Kiai

Para kiai di Madura senantiasa mendoakan agar harga jual tembakau tetap tinggi. Dukungan spiritual ini juga berkontribusi pada stabilitas harga tembakau.

3. Perubahan Kebijakan

Kebijakan pemerintah terkait peraturan pertanian dan pajak dapat mempengaruhi harga tembakau. Perubahan dalam regulasi dapat berdampak pada petani tembakau.

4. Infrastruktur dan Distribusi

Keterbatasan infrastruktur transportasi atau kurangnya akses ke jaringan distribusi yang efisien dapat memengaruhi harga tembakau.

5. Teknik Budidaya dan Pengolahan

Penggunaan teknik budidaya dan pengolahan tradisional juga memainkan peran dalam produktivitas dan kualitas tembakau.

Jenis Tembakau Madura

Terdapat tiga jenis tembakau varietas lokal yang banyak dikembangkan dan ditanam di Pulau Madura karena memenuhi standar kualitas yang diminta. Ketiga jenis tembakau tersebut adalah:

1. Tembakau Prancak-95

Varietas ini memiliki tampilan tanaman berbentuk kerucut dengan daun berbentuk bulat telur. Dalam satu pohon, Prancak-95 menghasilkan 12 hingga 18 helai daun.

Waktu berbunga berkisar antara 54 hingga 74 hari setelah masa tanam, dan usia panen mulai dari 84 hingga 104 hari setelah masa tanam.

2. Tembakau Cangkring-95

Varietas ini juga dikembangkan oleh BALITTAS. Meskipun memiliki nama yang mirip dengan Prancak-95, Cangkring-95 memiliki karakteristik yang berbeda. Sayangnya, informasi lebih lanjut tentang Cangkring-95 tidak tersedia dalam hasil pencarian saya.

3. Tembakau Prancak N-1

Prancak N-1 merupakan hasil pengembangan dari Prancak-95 yang disilangkan dengan tembakau oriental. Tujuannya adalah menghasilkan aroma yang lebih khas dan memenuhi kebutuhan produksi rokok kretek dengan kadar nikotin rendah.

Varietas ini resmi dikeluarkan berdasarkan keputusan SK Mentan No.320/Kpts/SR.120/5/2004.

Itulah informasi tentang nasib petani tembakau Madura yang masih menjadi misteri di 2024. Perlu diketahui, bahwa pada 2023 lalu, Tembakau milik petani Madura dapat dikatakan laku mahal. Sehingga terkait keberhasilan dan kerugiannya pada 2024 ini perku dibahas. Terimakasih.(*)

Share This Article