Padang Pariaman, CokroNesia – Pada awal tahun pelajaran 2024/2025, SMAN 1 Sungai Limau menginisiasi sebuah kegiatan inovatif bernama Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Dengan mengusung tema ‘Prestasi Guru dan Siswa dalam Berbagi Praktik Baik di Bidang Kebekerjaan,’ program ini melibatkan partisipasi aktif berbagai pemangku kepentingan, termasuk guru fasilitator hingga koordinator program.
Tujuan utama dari program P5 ini adalah untuk menciptakan pemahaman yang seragam serta tindakan yang selaras dalam implementasi proyek.
Program P5 ini tidak hanya berfokus pada pengembangan akademis para siswa, tetapi juga pada pembentukan karakter yang kuat sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah menengah atas ini dianggap penting untuk membekali siswa dengan kompetensi sosial dan etis yang diperlukan dalam dunia kerja serta kehidupan bermasyarakat.
Melalui berbagai kegiatan yang dirancang dalam program ini, guru dan siswa bekerja sama untuk mengidentifikasi dan berbagi praktik-praktik baik yang bisa diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya di bidang ke-bekerjaan.
Keterlibatan menyeluruh dari semua komponen sekolah menjadi kunci suksesnya projek ini. Guru sebagai fasilitator memberikan bimbingan yang berkelanjutan, sementara siswa mendapat kesempatan untuk menerapkan pengetahuan dan nilai-nilai yang diperoleh dalam situasi nyata.
Selain itu, koordinator program berperan penting dalam memastikan bahwa setiap tahap pelaksanaan projek berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Upaya ini dianggap sebagai langkah strategis dalam membentuk pelajar yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kemampuan beradaptasi dan berkontribusi secara positif di masyarakat.
Oleh karena itu, P5 di SMAN 1 Sungai Limau diharapkan bisa menjadi model percontohan bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia dalam menguatkan profil pelajar Pancasila melalui kolaborasi dan praktek baik antara guru dan siswa.
Tujuan dan Manfaat Program P5
Program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMAN 1 Sungai Limau dirancang dengan tujuan untuk memperkuat karakter siswa melalui integrasi antara pembelajaran akademik dan non-akademik.
Tujuan dari program ini adalah mencetak siswa yang memiliki kompetensi kebekerjaan yang relevan, serta mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungan sekitarnya.
Dengan demikian, siswa diharapkan lebih siap menghadapi tantangan zaman dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat.
Melalui P5, siswa tidak hanya dibekali pengetahuan akademis yang kuat tetapi juga keterampilan soft skills yang mencakup komunikasi, kerjasama, dan kepemimpinan.
Penguatan karakter ini sangat penting agar siswa memiliki integritas, empati, dan tanggung jawab, yang merupakan nilai-nilai fundamental dari Profil Pelajar Pancasila.
Rangkaian kegiatan dalam program P5 mencakup berbagai aktivitas yang mendorong siswa untuk aktif berpartisipasi, berpikir kritis, dan bertindak kreatif.
Program ini juga mengutamakan pembelajaran kontekstual yang membolehkan siswa untuk menerapkan teori yang dipelajari di kelas ke dalam situasi nyata.
Salah satu manfaat utama dari P5 adalah menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyeluruh dan bermakna bagi siswa.
Dengan keterlibatan dalam berbagai proyek dan kegiatan sosial, siswa memiliki kesempatan untuk menumbuhkan sikap kewirausahaan dan inovasi.
Selain itu, mereka juga didorong untuk mengembangkan kebiasaan refleksi diri dan evaluasi agar dapat terus memperbaiki diri dan mencapai prestasi yang lebih tinggi.
P5 tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan prestasi siswa secara individual, tetapi juga untuk membangun komunitas sekolah yang solid dan proaktif.
Program ini menginspirasi guru dan siswa untuk saling berbagi praktik baik dan bekerja sama dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan karakter positif.
Dengan demikian, SMAN 1 Sungai Limau dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam penguatan karakter dan prestasi melalui program-program inovatif seperti P5.
Rancangan dan Penyusunan Program oleh Elvira Safiarni
Elvira Safiarni, S.Si, bersama dengan tim fasilitator dan koordinator, memegang peranan penting dalam menyusun alur dan pelaksanaan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMAN 1 Sungai Limau.
Dalam upaya merancang program ini, mereka mendapatkan pelatihan dan bimbingan dari narasumber yang memiliki keahlian tinggi, termasuk Koordinator Guru Penggerak Provinsi Sumatera Barat.
Setiap tahap dalam penyusunan program dilakukan secara sistematis dengan memperhatikan berbagai aspek yang dapat mendukung efektivitas dan keberhasilan pelaksanaan kegiatan.
Proses perencanaan melibatkan berbagai tahapan penting, mulai dari identifikasi kebutuhan sekolah dan siswa, hingga penentuan strategi implementasi yang sesuai dengan lingkungan dan karakteristik peserta didik di SMAN 1 Sungai Limau.
Tim fasilitator dan koordinator menekankan pentingnya integrasi nilai-nilai Pancasila dalam setiap kegiatan yang dirancang, sehingga mampu mendorong pembentukan karakter siswa yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
Untuk memastikan kesiapan program, Elvira dan timnya mengadakan serangkaian pelatihan intensif bagi para pengajar dan staf yang akan terlibat.
Keterlibatan Koordinator Guru Penggerak Provinsi Sumatera Barat memberikan kontribusi besar dalam memperkaya wawasan dan keterampilan tim fasilitator, serta menyediakan panduan yang komprehensif dalam mendesain modul dan materi pembelajaran yang efektif.
Program ini dirancang dengan target eksekusi pada awal bulan Agustus 2024, dan diharapkan dapat berjalan dengan baik serta menghasilkan dampak positif bagi guru dan siswa di SMAN 1 Sungai Limau.
Persiapan matang yang dilakukan oleh Elvira Safiarni dan timnya menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Dengan pendekatan yang terstruktur dan kolaboratif, program ini diharapkan tidak hanya dapat mendorong prestasi guru dan siswa, tetapi juga menjadi praktek baik yang dapat diadopsi oleh sekolah-sekolah lain di Indonesia.