Resiko Investasi Reksadana: Melihat Resiko di Balik Peluangnya yang Besar

Moh. Imam Baidowi
By Moh. Imam Baidowi - Moh. Imam Baidowi
4 Min Read
4 Min Read
stock market, trading, stocks

CokroNesia Investasi reksadana merupakan sebuah upaya untuk mengembangkan aset yang ada dengan tujuan meraih keuntungan yang besar. Namun kamu perlu tahu resiko investasi reksadana agar tidak salah dalam mengambil keputusan. 

Setiap investasi memiliki peluang dan resiko yang berbeda. Resiko investasi reksadana dapat kamu ketahui apabila kamu benar-benar paham bagaimana investasi reksadana ini bekerja. 

Agar tidak salah dalam melakukan investasi reksadana, sangat penting untuk kamu ketahui apa saja resiko investasi reksadana yang akan muncul di kemudian hari. 

Apa Saja Resiko dari Investasi Reksadana? 

Berikut adalah beberapa resiko dari investasi reksadana, antara lain:

Risiko Pasar (Market Risk)

Risiko pasar adalah fluktuasi harga yang disebabkan oleh perubahan faktor pasar. Dalam konteks reksa dana, ini mengacu pada penurunan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan (NAB/UP). 

Harga reksa dana bisa naik atau turun secara tiba-tiba karena faktor seperti nilai tukar, pertumbuhan ekonomi, dan sentimen investor. Risiko ini tidak dapat dihindari dan selalu dialami oleh setiap investor. 

Risiko Wanprestasi (Default Risk)

Reksa dana yang banyak dialokasikan pada obligasi memiliki risiko wanprestasi. Jika perusahaan yang menerbitkan obligasi gagal membayar, harga reksa dana bisa turun drastis dan tidak naik lagi. Risiko ini berbeda dengan risiko pasar yang bersifat sementara. 

Risiko Likuiditas (Liquidity Risk)

Reksa dana memiliki tingkat likuiditas lebih rendah daripada deposito. Risiko likuiditas terjadi jika dana hasil pencairan unit reksa dana tidak diterima tepat waktu. 

Manajer Investasi menginvestasikan dana pada saham dan obligasi yang mungkin tidak likuid atau jarang diperdagangkan. 

Risiko Potensi Kerugian Daya Beli

Kenaikan harga konsumsi dapat mengurangi daya beli investasi reksa dana. Jika dana pembelian berasal dari pinjaman, risiko penggunaannya harus dipertimbangkan dengan hati-hati. 

Risiko Ekonomi dan Politik

Perubahan kondisi ekonomi dan kebijakan pemerintah dapat memengaruhi kinerja reksa dana. Sebagai penulis, kamu dapat menggali lebih dalam tentang bagaimana faktor-faktor ini berdampak pada investasi reksa dana. 

Bagaimana Cara Mengurangi Risiko Investasi Reksadana? 

Investasi reksa dana memiliki risiko yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa langkah untuk mengurangi risiko dan mengoptimalkan portofolio, diantaranya: 

Diversifikasi Portofolio 

Bagi portofolio investasi ke berbagai jenis reksadana dan subkategori yang berbeda. Diversifikasi membantu mengurangi risiko karena tidak semua instrumen berfluktuasi secara bersamaan.

Ketahui Profil Risiko 

Pahami profil risiko yang kamu miliki. Beberapa reksadana lebih konservatif, sementara yang lain lebih agresif. Sesuaikan dengan tujuan keuangan kamu.

Melakukan Riset 

Teliti manajer investasi, kinerja historis, dan komposisi portofolio reksadana sebelum berinvestasi. Informasi ini membantu kamu memahami risiko yang mungkin terjadi di kemudian hari.

Investasi Jangka Panjang 

Reksadana cocok untuk investasi jangka panjang. Hindari terlalu sering membeli dan menjual unit penyertaan

Dengan ini kamu dapat memainkan saham yang dapat kamu sesuaikan dengan perkembangan pasar saham.

Tingkat Likuiditas 

Perhatikan tingkat likuiditas reksadana. Pastikan kamu dapat mencairkan investasi dengan mudah jika diperlukan.

Ikuti Perkembangan Pasar 

Tetap up-to-date dengan berita dan tren pasar. Perubahan ekonomi dan politik dapat memengaruhi kinerja reksa dana.

Berkonsultasi dengan Para Ahli

Jika ragu, konsultasikan dengan penasihat keuangan. Mereka dapat membantu kamu ilih reksa dana yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi kamu.

Ingatlah bahwa setiap investasi memiliki risiko, tetapi dengan pengetahuan dan strategi yang tepat, kamu dapat mengelola risiko dengan bijaksana dan benar.

Itulah resiko investasi reksadana yang perlu kamu ketahui agar tidak salah dalam mengambil keputusan. 

Share This Article