Song Osong Lombhung: Gotong Royong yang Membentuk Jalinan Persaudaraan di Madura

Fauzi
By Fauzi
7 Min Read
7 Min Read
people building structure during daytime
Photo by Randy Fath on Unsplash

CokroNesia – Madura, pulau yang terhampar di lepas pantai Jawa Timur, menyimpan kekayaan budaya yang tak ternilai. Di tengah lautan dan garam, terdapat tradisi yang mengikat hati dan memperkuat ikatan sosial: Song Osong Lombhung.

Song Osong Lombhung adalah istilah yang menggambarkan semangat gotong royong dalam masyarakat Madura. Secara harfiah, ini berarti “mengangkat lumbung bersama-sama.” Namun, lebih dari sekadar aktivitas fisik, Song Osong Lombhung mencerminkan nilai-nilai yang mengakar dalam kehidupan sehari-hari.

Tradisi ini tumbuh subur Tanian Lembung, Desa Plakaran, Kecamatan Jrengik. Kabupaten Sampang. Apa yang mendasari Song Osong Lombhung? Rasa persaudaraan yang sangat kental dan tingginya rasa sosial di lingkungan masyarakat Desa Patereman menjadi dasar utamanya. Prinsip gotong royong di Madura adalah tanpa adanya upah, untuk kepentingan pribadi atau bersama.

Bidang Kehidupan yang Diliputi

Song Osong Lombhung melibatkan berbagai bidang kehidupan:

  1. Ekonomi dan Mata Pencaharian: Dalam tos otosen dan rokat tase’, masyarakat bekerja sama untuk mengatasi tantangan ekonomi dan memastikan keberlanjutan mata pencaharian.
  2. Teknologi dan Perlengkapan Hidup: Dalam royongani, mereka saling membantu memperbaiki dan memelihara peralatan hidup.
  3. Kemasyarakatan: Jung rojung, ka’ajegen, kadhisah, dan run dhurun rembugen adalah bentuk gotong royong yang menguatkan hubungan sosial.
  4. Religi dan Kepercayaan: Ka’ajegen menggambarkan semangat bersama dalam praktik keagamaan.

Bagaimana Peran Pemuda pada Song Osong Lombhung ini?

Peran pemuda dalam tradisi Song Osong Lombhung sangat penting. Mereka adalah penerus nilai-nilai gotong royong dan persaudaraan yang terkandung dalam tradisi ini. Berikut beberapa peran khusus pemuda:

  1. Pelanjut Tradisi: Pemuda bertugas untuk memastikan bahwa Song Osong Lombhung tetap hidup dan diteruskan ke generasi berikutnya. Mereka belajar dari para sesepuh dan mempraktikkan nilai-nilai gotong royong dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Inovator: Pemuda memiliki peran dalam mengembangkan tradisi ini agar tetap relevan dengan zaman. Mereka dapat memperkenalkan cara-cara baru untuk melibatkan masyarakat dalam gotong royong, seperti menggunakan media sosial atau teknologi modern.
  3. Pendukung Ekonomi: Pemuda membantu dalam pekerjaan fisik, seperti mengangkat lumbung atau bekerja di ladang garam. Dengan berpartisipasi aktif, mereka memastikan keberlanjutan mata pencaharian dan ekonomi desa.
  4. Aggregator Sosial: Pemuda menghubungkan berbagai kelompok masyarakat untuk bekerja bersama. Mereka mengorganisir acara gotong royong dan memperkuat ikatan sosial di antara warga.

Dengan peran aktif pemuda, budaya yang satu ini akan terus menjadi simbol persatuan dan kebersamaan di Madura.

Bagaimana Peran Wanita pada Budaya Song Osong Lombhung?

Dalam tradisi Song Osong Lombhung, peran wanita juga sangat signifikan. Meskipun tradisi ini sering kali dikaitkan dengan pekerjaan fisik yang dilakukan oleh para pria, wanita memiliki peran yang tak kalah penting. Berikut beberapa peran wanita dalam Song Osong Lombhung:

  1. Pendukung Keluarga: Wanita berkontribusi dalam mengatur dan memastikan kelancaran acara Song Osong Lombhung. Mereka mempersiapkan makanan dan minuman untuk para peserta serta menjaga kesejahteraan keluarga selama acara berlangsung.
  2. Pengawas Tradisi: Wanita sering menjadi pengawas dan penjaga nilai-nilai tradisi. Mereka mengajarkan generasi muda tentang arti gotong royong dan pentingnya persaudaraan.
  3. Penghubung Sosial: Wanita memperkuat ikatan sosial antara keluarga dan tetangga. Mereka berperan dalam mengoordinasikan kegiatan gotong royong dan memastikan partisipasi aktif dari semua anggota masyarakat.
  4. Penggali Potensi Kreativitas: Wanita juga berperan dalam menghidupkan acara dengan seni dan budaya. Mereka dapat menyumbangkan lagu, tarian, atau keterampilan lain yang memperkaya pengalaman gotong royong.

Dengan kerjasama antara pria dan wanita, Song Osong Lombhung terus menjadi simbol kebersamaan dan persaudaraan di Madura.

Share This Article