CokroNesia – Tembakau, tanaman yang telah menghiasi peradaban manusia selama berabad-abad, memiliki cerita yang menarik. Dari kegunaannya sebagai bahan baku rokok hingga penggunaan dalam obat-obatan dan pestisida, tembakau adalah simbol kompleksitas dan kontroversi.
Mari kita mengupas lebih dalam tentang harga tembakau, menggali fakta, dan menemukan nuansa di balik daun-daun yang menggoda ini.
Harga Tembakau: Naik, Turun, dan Berputar
Harga tembakau adalah permainan yang melibatkan banyak pemain: petani, pedagang, dan konsumen. Di bulan Juni 2024, harga tembakau per kilogram mengalami kenaikan.
Di pasar domestik Indonesia, tembakau kering saat ini berada di kisaran Rp80 ribu per kilogram, naik dari sekitar Rp70 ribu pada periode yang sama tahun lalu.
Namun, perlu dicatat bahwa fluktuasi harga tembakau adalah norma, dan faktor-faktor seperti permintaan, musim tanam, dan lokasi penanaman memainkan peran penting.
Jenis-Jenis Tembakau
Tidak semua tembakau diciptakan sama. Berdasarkan cara pengolahan pascapanen, kita mengenal beberapa jenis tembakau:
- Tembakau Kering-Angin (Air-Cured): Mengering secara alami dengan angin. Cocok untuk cerutu.
- Tembakau Kering-Asap (Fire-Cured): Mengering dengan asap. Digunakan dalam rokok kretek.
- Tembakau Kering-Panas (Flue-Cured): Mengering dengan panas. Sering menjadi bahan dasar rokok sigaret.
- Tembakau Kering-Jemur (Sun-Cured): Mengering di bawah sinar matahari. Biasanya digunakan untuk rokok rajangan.
Kisah Lokal: Tembakau Kualitas Tinggi
Beberapa daerah di Indonesia dikenal karena tembakau berkualitas tinggi:
- Deli: Menghasilkan tembakau wrapper cerutu.
- Temanggung: Terkenal dengan tembakau Srintil untuk rokok rajangan.
- Klaten, Sleman, Boyolali, Sukoharjo: Tempat lahirnya tembakau Virginia-Vorstenlanden, yang digunakan sebagai filler, binder, dan wrapper cerutu.
- Madura: Menghasilkan tembakau rajangan.
- Jember: Terkenal dengan tembakau Besuki Voor-Oogst, yang ditanam pada musim hujan dan dipanen sebelum panen padi.
Dampak Tembakau
Tembakau memiliki dampak serius pada kesehatan manusia dan lingkungan. Berikut adalah beberapa aspek yang perlu diperhatikan:
Kesehatan Tubuh:
a. Kerusakan Paru-paru: Merokok merusak fungsi paru-paru sehingga tubuh lebih sulit melawan virus, termasuk coronavirus.
b. Kanker: Tembakau adalah faktor risiko utama bagi berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, dan esofagus.
c. Gangguan Sistem Saraf: Nikotin dalam tembakau berperan sebagai zat adiktif dan dapat memengaruhi sistem saraf.
d. Gangguan Metabolisme: Tembakau mengacaukan sistem metabolisme tubuh.
Dampak Lingkungan:
a. Jejak Karbon: Industri tembakau berkontribusi pada pemanasan global dengan menghasilkan CO2 dan merusak lingkungan.
b. Pencemaran Lingkungan: Filter rokok mencemari lautan, sungai, dan tanah setiap tahun.
c. Penggunaan Lahan: Industri tembakau menggeser lahan yang seharusnya digunakan untuk bercocok-tanam makanan.
Ingatlah bahwa tembakau bukan hanya masalah individu, tetapi juga dampak global yang memerlukan kesadaran dan tindakan bersama.
Tembakau bukan hanya tentang harga dan kilogram. Ia membawa aroma, sejarah, dan nilai. Dalam setiap daunnya, terdapat kisah petani yang bekerja keras, pedagang yang berdagang, dan perokok yang menikmati.
Mari kita hargai tembakau sebagai bagian dari perjalanan manusia, dan ingatlah bahwa di balik setiap rokok terdapat lebih dari sekadar daun, melainkan ada kehidupan dan cerita.(*)