6 Cara Mengendalikan Keinginan dan Menguatkan Keuangan

Moh. Imam Baidowi
By Moh. Imam Baidowi - Moh. Imam Baidowi
16 Min Read
16 Min Read
money, dollars, success
Photo by Maklay62 on Pixabay

Banyak platform e-commerce dan toko ritel yang memberikan notifikasi tentang penawaran spesial, yang bisa menjadi peluang baik untuk mendapatkan barang berkualitas dengan harga lebih terjangkau.

Jangan ragu untuk membandingkan harga antara toko satu dengan yang lainnya untuk menemukan penawaran terbaik.

Selain itu, membeli dalam jumlah besar saat ada penawaran dapat menjadi cara yang baik untuk berhemat, terutama untuk barang-barang kebutuhan sehari-hari yang tidak memiliki tanggal kadaluwarsa jangka pendek.

Misalnya, membeli detergen, produk kebersihan, atau makanan kering dalam jumlah besar ketika ada promo beli satu gratis satu bisa menjadi strategi penghematan yang efektif.

Kedua, penting untuk selalu memeriksa kebijakan pengembalian barang atau refund, terutama saat membeli barang-barang yang mahal atau elektronik.

Kebijakan yang baik dan fleksibel akan memberikan keamanan lebih sehingga Anda tidak membuang uang untuk barang yang ternyata tidak cocok atau rusak.

Terakhir, jangan lupa untuk menetapkan anggaran untuk setiap periode belanja. Hal ini membantu mengontrol seberapa banyak uang yang bisa Anda gunakan untuk berbelanja dan mencegah pengeluaran berlebihan.

Dengan mengombinasikan berbagai strategi ini, Anda bisa memanfaatkan diskon dan promosi untuk mendapatkan barang yang diinginkan tanpa mengorbankan kestabilan keuangan.

Mengelola utang secara bijak adalah salah satu kunci utama dalam memperkuat stabilitas keuangan pribadi.

Langkah pertama dalam mengendalikan utang adalah memisahkan antara utang yang diperlukan dan utang yang bersifat konsumtif.

Utang yang dianggap baik biasanya digunakan untuk investasi, seperti membeli properti atau biaya pendidikan yang dapat meningkatkan nilai diri, sementara utang konsumtif digunakan untuk pembelian yang tidak menambah nilai jangka panjang, seperti belanja barang mewah atau liburan.

Untuk menghindari utang yang tidak perlu, penting untuk merencanakan anggaran secara matang dan disiplin dalam mengikuti rencana tersebut.

Membuat prioritas terhadap kebutuhan utama dan menghindari pengeluaran yang tidak mendesak dapat membantu menghindari pemborosan.

Selain itu, batasi penggunaan kartu kredit dan pertimbangkan untuk hanya memiliki satu kartu untuk kebutuhan darurat saja.

Penggunaan kartu kredit yang berlebihan sering menjadi pemicu utama timbulnya utang yang tak terkendali.

Strategi lain yang efektif adalah mengelola utang yang sudah ada dengan bijak. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah pendekatan ‘debt snowball’, di mana Anda melunasi utang terkecil terlebih dahulu untuk memberikan rasa pencapaian dan motivasi untuk melunasi utang berikutnya.

Metode lainnya adalah ‘debt avalanche’, yang memprioritaskan pelunasan utang dengan suku bunga tertinggi untuk mengurangi biaya bunga total dalam jangka panjang.

Selain itu, mempertimbangkan restrukturisasi utang atau mengajukan konsolidasi utang dapat menjadi solusi bagi mereka yang memiliki banyak utang dengan berbagai suku bunga.

Dengan menggabungkan beberapa utang menjadi satu, diharapkan pembayaran bulanan menjadi lebih manageable dan suku bunganya lebih rendah. Langkah ini dapat memberikan ruang bernapas dalam mengelola keuangan.

Menghindari utang yang tidak perlu dan mengelola utang yang sudah ada dengan cermat akan membantu dalam mengendalikan keinginan dan menjaga kesehatan keuangan jangka panjang.

Share This Article