6 Penyebab Kenapa M-banking Bisa di Bobol Maling

Moh. Imam Baidowi
By Moh. Imam Baidowi - Moh. Imam Baidowi
16 Min Read
16 Min Read
online banking, online, bank
Photo by Tumisu on Pixabay

Kerentanan Terhadap Serangan Phishing dan Malware

Serangan phishing dan malware telah menjadi ancaman utama bagi pengguna m-banking.

Serangan phishing bekerja dengan menyamar sebagai entitas yang sah, seperti bank atau institusi keuangan lain, untuk menipu pengguna agar memberikan informasi login mereka.

Pengguna sering kali menerima email atau pesan teks yang tampak resmi, tetapi mengarahkan mereka ke situs web palsu.

Setelah pengguna memasukkan informasi pribadi mereka, data tersebut langsung dicuri oleh penyerang.

Malware, di sisi lain, menargetkan perangkat mobile secara langsung. Malware bisa masuk melalui aplikasi yang diunduh dari sumber tidak resmi atau melalui lampiran email yang terinfeksi.

Setelah terinstal di perangkat, malware dapat mencuri informasi sensitif, seperti kata sandi dan detail perbankan.

Beberapa malware bahkan mampu melakukan keylogging, yang mencatat setiap ketikan pengguna di perangkat mereka, termasuk data login m-banking.

Sebuah contoh nyata adalah serangan phishing yang menimpa bank besar di Indonesia.

Penyerang mengirimkan email yang tampak berasal dari bank tersebut, meminta pengguna untuk memperbarui informasi akun mereka.

Banyak pengguna yang tertipu dan memasukkan detail login mereka pada situs web palsu, yang akhirnya menyebabkan pencurian dana dari akun mereka.

Studi kasus lain adalah malware bernama “BankBot” yang menyebar melalui aplikasi pihak ketiga.

BankBot mampu mencuri informasi login pengguna dengan meniru antarmuka aplikasi m-banking yang sah.

Malware ini berhasil mengelabui banyak pengguna karena tampilannya yang sangat mirip dengan aplikasi asli.

Serangan phishing dan malware ini menunjukkan pentingnya kesadaran dan kewaspadaan dalam menggunakan m-banking.

Pengguna harus selalu memverifikasi sumber pesan yang mereka terima dan memastikan aplikasi yang diunduh hanya berasal dari toko aplikasi resmi.

Dengan demikian, risiko serangan dapat diminimalisir dan keamanan informasi pribadi dapat terjaga dengan lebih baik.

Kurangnya Kesadaran Pengguna

Salah satu faktor utama yang membuat m-banking rentan terhadap serangan siber adalah kurangnya kesadaran pengguna tentang risiko keamanan.

Banyak pengguna yang belum sepenuhnya memahami pentingnya menjaga keamanan perangkat mereka, seperti ponsel pintar, tablet, atau komputer yang digunakan untuk mengakses layanan m-banking.

Pengguna seringkali tidak menyadari bahwa kelemahan dalam keamanan perangkat dapat dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab untuk melakukan pencurian data dan aktivitas ilegal lainnya.

Selain itu, pengetahuan pengguna tentang cara melindungi diri dari serangan siber juga masih terbilang rendah.

Banyak yang masih belum terbiasa menggunakan metode keamanan seperti otentikasi dua faktor (2FA) atau membiasakan diri mengganti kata sandi secara berkala.

Padahal, hal-hal sederhana tersebut dapat secara signifikan meningkatkan keamanan akses m-banking mereka.

Ketidaktahuan ini menyebabkan celah-celah yang bisa dimanfaatkan oleh hacker untuk membobol sistem perbankan.

Untuk mengatasi masalah ini, bank dan lembaga keuangan memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran dan pendidikan keamanan bagi pengguna mereka.

Salah satu cara yang efektif adalah melalui kampanye edukasi yang terus menerus dan terarah.

Misalnya, bank bisa mengirimkan tips keamanan secara rutin melalui email atau aplikasi mereka, menyelenggarakan webinar tentang keamanan siber, serta menyediakan panduan langkah demi langkah untuk mengamankan akun m-banking.

Bank juga bisa berkolaborasi dengan institusi pendidikan atau menggunakan media sosial untuk menyebarkan informasi penting mengenai cara melindungi diri dari kejahatan siber.

Semua ini harus dilakukan dengan pendekatan yang mudah dimengerti agar pesan dapat tersampaikan dengan baik kepada berbagai lapisan masyarakat.

Hanya dengan adanya tingkat kesadaran yang tinggi di antara pengguna, keamanan m-banking dapat ditingkatkan dan risiko yang ada dapat diminimalisir.

Share This Article