7 Cara Mengatur Keuangan bagi Seorang Freelancer

Moh. Imam Baidowi
By Moh. Imam Baidowi - Moh. Imam Baidowi
17 Min Read
17 Min Read
Person's Hand on Laptop
Photo by Pixabay on Pexels

Mencatat Pengeluaran dan Pendapatan

Mencatat pengeluaran dan pendapatan merupakan langkah krusial bagi setiap freelancer untuk mencapai kestabilan finansial.

Dalam dunia freelancing, di mana pendapatan sering kali berfluktuasi, pemahaman yang jelas mengenai arus kas dapat membantu menghindari masalah keuangan yang tidak diinginkan.

Salah satu teknik yang efektif untuk mencatat pengeluaran dan pendapatan adalah dengan menggunakan aplikasi keuangan.

Sebanyaknya tersedia aplikasi seperti Mint, YNAB (You Need a Budget), dan Wave, yang memungkinkan freelancer untuk mencatat setiap transaksi secara real-time.

Aplikasi ini tidak hanya membantu dalam pencatatan, tetapi juga menyediakan analisis visual yang akan membantu freelancer melihat pola pengeluaran mereka.

Dengan begitu, pengguna dapat dengan mudah mengenali di mana mereka menghabiskan sebagian besar uang dan menemukan area potensial untuk penghematan.

Selain aplikasi, tabel atau spreadsheet juga merupakan alat berguna yang dapat diandalkan.

Dengan menggunakan perangkat lunak seperti Microsoft Excel atau Google Sheets, freelancer dapat dengan mudah membuat sistem pencatatan yang sesuai dengan kebutuhannya.

Misalnya, mereka bisa membuat kategori pengeluaran seperti biaya alat kerja, langganan, atau pemasaran, yang memungkinkan mereka untuk melacak pengeluaran bulanan dengan lebih detail.

Dengan cara ini, freelancer bisa mengidentifikasi area di mana biaya dapat diminimalisir, sehingga memberikan ruang lebih untuk menabung atau investasi.

Penting untuk dicatat bahwa keteraturan dalam pencatatan adalah kunci. Freelancer disarankan untuk secara rutin memperbarui catatan mereka, setidaknya setiap minggu atau bulanan.

Hal ini tidak hanya membantu dalam mengelola pengeluaran sehari-hari tetapi juga memberikan gambaran yang jelas tentang kuantitas dan kualitas pendapatan yang dihasilkan selama periode tertentu.

Dengan pemahaman yang baik mengenai arus kas, seorang freelancer akan lebih siap untuk mengambil keputusan finansial yang bijaksana dan strategis.

Menyisihkan Dana Darurat

Sebagai seorang freelancer, mengatur keuangan dengan baik adalah langkah penting untuk memastikan stabilitas finansial dalam jangka panjang.

Salah satu aspek yang tidak boleh diabaikan adalah memiliki dana darurat. Dana darurat adalah simpanan uang yang dapat diakses dengan mudah saat terjadi keadaan darurat, seperti kehilangan klien, sakit, atau kebutuhan mendesak lainnya.

Dengan memiliki dana ini, Anda dapat menghadapi situasi tak terduga tanpa harus berhutang atau mengganggu anggaran sehari-hari.

Berdasarkan praktik terbaik, disarankan bagi seorang freelancer untuk menyisihkan sekitar 3 hingga 6 bulan pengeluaran hidup sebagai dana darurat.

Ini berarti jika pengeluaran bulanan Anda adalah Rp 5.000.000, maka total dana darurat yang perlu dipersiapkan berkisar antara Rp 15.000.000 hingga Rp 30.000.000.

Namun, angka ini bisa bervariasi tergantung pada genre pekerjaan yang Anda jalani dan stabilitas penghasilan Anda.

Freelance dalam bidang yang lebih fluktuatif, seperti pemasaran digital atau desain grafis, mungkin perlu menyiapkan dana darurat yang lebih besar.

Untuk mulai menyisihkan dana darurat, Anda dapat mematuhi rencana penganggaran yang praktis.

Pertimbangkan untuk mengalokasikan sekitar 10-20% dari pendapatan bulanan Anda untuk ketentuan ini.

Jika penghasilan Anda tidak konsisten, alokasikan persentase yang lebih kecil setiap bulannya sesuai dengan penghasilan yang diterima.

Selain itu, menggunakan rekening khusus untuk dana darurat juga dapat membantu dalam memisahkan dan meningkatkan disiplin dalam pengelolaan keuangan Anda.

Dana darurat sangat penting saat menghadapi situasi tak terduga yang dapat mengganggu pendapatan freelancer.

Mulai dari kehilangan proyek, biaya medis mendadak, hingga kerusakan peralatan kerja, kehadiran dana darurat akan memberikan ketenangan pikiran dan memberikan waktu untuk mencari solusi tanpa tekanan finansial yang berlebihan.

Share This Article