CokroNesia – Menggunakan HP sambil charging telah menjadi topik pembahasan yang semakin dipelajari oleh para peneliti dan pakar teknologi. Ketika HP sedang diisi daya, arus listrik mengalir melalui perangkat untuk mengisi ulang baterai.
Proses ini memungkinkan energi listrik dari sumber daya, sering kali berupa charger, diubah menjadi energi kimia yang disimpan dalam baterai.
Namun, keterlibatan penggunaan HP dalam tindakan ini memperkenalkan sejumlah risiko kritis.
Para ilmuwan mengungkapkan bahwa penggunaan HP sambil charging dapat menyebabkan pemanasan berlebihan komponen internal. Baterai lithium-ion yang biasanya digunakan dalam HP sangat sensitif terhadap variasi suhu.
Ketika arus listrik mengalir dan perangkat digunakan secara bersamaan, suhu dalam HP dapat meningkat secara signifikan, mempercepat degradasi baterai dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada elemen komponen lainnya.
Penelitian menunjukkan beberapa kasus nyata yang mendukung risiko ini. Terdapat situasi dimana penggunaan HP sambil charging menyebabkan kebakaran dan ledakan.
Misalnya, sebuah kasus di mana charger berkualitas rendah dan lingkungan yang tidak proporsional menyebabkan HP meledak ketika sedang digunakan.
Kondisi lingkungan seperti ventilasi yang buruk, penggunaan kabel atau charger yang tidak bersertifikat, serta aktivitas multitasking pada perangkat memperbesar kemungkinan terjadinya insiden tersebut.
Kualitas charger dan kondisi lingkungan saat pengisian daya memainkan peranan penting dalam keselamatan. Charger yang tidak sesuai spesifikasi atau tidak bersertifikat dapat mengakibatkan aliran arus listrik yang tidak stabil.
Demikian pula, kabel yang sudah aus atau rusak meningkatkan risiko hubungan pendek yang dapat memicu ledakan atau kebakaran.
Oleh karena itu, memahami arus listrik yang bekerja serta memilih charger berkualitas adalah upaya preventif yang esensial untuk mengurangi bahaya yang terkait dengan penggunaan HP sambil charging.
Dampak Kesehatan yang Mungkin Terjadi
Penggunaan HP sambil charging telah menjadi kebiasaan yang umum di kalangan pengguna gadget. Namun, di balik kenyamanan tersebut, terdapat beberapa risiko kesehatan yang perlu diperhatikan.
Salah satu dampak utama adalah peningkatan paparan radiasi elektromagnetik. Saat HP di-charge, radiasi elektromagnetik yang dipancarkan dapat meningkat, menyebabkan paparan yang lebih tinggi pada tubuh pengguna.
Studi menunjukkan bahwa paparan radiasi elektromagnetik dapat memiliki berbagai efek negatif pada kesehatan. Misalnya, paparan radiasi ini sering dikaitkan dengan gangguan tidur.
Paparan radiasi dalam jangka waktu yang lama dapat mengganggu pola tidur, menyebabkan insomnia atau tidur tidak nyenyak. Selain itu, beberapa orang melaporkan sering mengalami sakit kepala parah saat menggunakan HP sambil charging.
Meskipun belum ada bukti ilmiah yang konklusif, mendapatkan keluhan seperti ini perlu menjadi perhatian.
Lebih membahayakan lagi, paparan radiasi elektromagnetik tersebut diduga memiliki potensi meningkatkan risiko penyakit kronis. Beberapa penelitian menghubungkan radiasi HP dengan kondisi kesehatan yang serius seperti kanker.
Walaupun bukti ilmiah masih dalam tahap penelitian lebih lanjut, kewaspadaan tetap sangat penting. Refleksi subyektif dari individu yang mengalami masalah kesehatan akibat kebiasaan ini bisa menjadi alarm awal untuk kita semua.
Misalnya, seorang pengguna HP mengaku mengalami peningkatan frekuensi migrain setelah rutin menggunakan HP sambil di-charge.
Untuk mengurangi risiko tersebut, langkah pencegahan yang bisa diambil adalah dengan menghindari penggunaan HP saat di-charge. Selain itu, menggunakan peralatan tambahan seperti earphone atau handsfree juga dapat mengurangi paparan langsung.
Mengecas HP di tempat jauh dari tempat tidur juga bisa membantu mencegah gangguan tidur akibat paparan radiasi elektromagnetik.
Bahaya terhadap Kualitas dan Umur Baterai
Penggunaan HP sambil charging kerap kali menjadi kebiasaan yang umum, namun ini dapat berakibat negatif terhadap kualitas dan umur panjang baterai.
Riset menunjukkan bahwa kebiasaan tersebut dapat mempercepat degradasi baterai, yang berujung pada penurunan kapasitas penyimpanan dan efisiensi.