Kenapa Seorang Pebisnis harus Pandai Melihat Peluang? Ini Alasannya

Moh. Imam Baidowi
By Moh. Imam Baidowi - Moh. Imam Baidowi
16 Min Read
16 Min Read
beanie, guy, man
Photo by StockSnap on Pixabay

CokroNesia – Dalam dunia bisnis yang sarat dengan persaingan, kemampuan untuk melihat peluang adalah sebuah keterampilan yang tidak bisa diabaikan.

‘Melihat peluang’ dalam konteks bisnis merujuk pada kemampuan seorang pebisnis untuk mengidentifikasi kesempatan yang bisa dimanfaatkan untuk keuntungan perusahaan.

Hal ini bisa mencakup banyak aspek, mulai dari melihat celah di pasar yang belum terpenuhi oleh kompetitor, tren baru yang bisa dimanfaatkan, hingga menyontek strategi sukses dari sektor industri lain yang relevan.

Pentingnya kemampuan ini terletak pada fakta bahwa pasar dan tren bisnis terus berubah dengan cepat.

Bagi seorang pebisnis, kesempatan tersebut bisa menjadi langkah awal untuk mencapai keunggulan kompetitif.

Selain itu, peluang bisnis yang tepat dapat membantu perusahaan untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dalam jangka panjang.

Misalnya, pebisnis yang dapat melihat peluang dalam digitalisasi akan lebih siap dalam mengadopsi teknologi baru yang bisa membuat operasional lebih efisien dan memberikan layanan kepada pelanggan dengan lebih baik.

Sejumlah keuntungan yang bisa didapatkan dari kemahiran ini antara lain adalah peningkatan pendapatan, efisiensi operasional, dan kapabilitas untuk bersaing lebih efektif di pasar.

Kemampuan dalam melihat peluang juga memungkinkan pebisnis untuk mengantisipasi perubahan pasar dan bereaksi dengan cepat, sebelum kompetitor sempat mengambil langkah yang sama.

Dengan demikian, keterampilan melihat peluang bisa dikatakan sebagai salah satu elemen esensial dalam strategi bisnis yang sukses.

Ketidaksanggupan dalam mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang ini bisa menyebabkan bisnis ketinggalan dan bahkan mengalami kerugian serius.

Sebaliknya, pebisnis yang mahir dalam melihat peluang akan selalu berada selangkah di depan, siap menghadapi tantangan baru sambil terus mencari cara untuk maju.

Korelasi Antara Peluang dan Inovasi

Inovasi adalah jantung dari keberhasilan banyak perusahaan besar, dan seringkali lahir dari kemampuan untuk melihat dan memanfaatkan peluang dengan baik.

Seorang pebisnis yang pandai melihat peluang memiliki kemampuan untuk mengenali kebutuhan pasar yang belum terpenuhi atau tren yang sedang berkembang.

Kemampuan ini menjadi dasar untuk memunculkan inovasi dalam berbagai bentuk, baik produk baru, layanan modern, maupun strategi bisnis yang lebih efektif.

Salah satu contoh sukses dari perusahaan besar yang berhasil mengidentifikasi peluang dan memanfaatkannya untuk inovasi adalah Apple.

Ketika Apple merilis iPhone pertama kali pada tahun 2007, mereka memperkenalkan suatu perangkat yang memadukan fungsi telepon, pemutar musik, dan komputer genggam.

Steve Jobs dan timnya menyadari peluang untuk menggabungkan beberapa perangkat ke dalam satu produk, yang akhirnya mengubah cara dunia menggunakan teknologi seluler.

Selain Apple, Netflix juga merupakan contoh konkret lain yang mengilustrasikan korelasi antara peluang dan inovasi.

Awalnya, Netflix adalah perusahaan penyewaan DVD melalui pos. Namun, dengan melihat peluang di pasar layanan streaming dan berubahnya kebiasaan konsumen, mereka mengalihkan fokus bisnisnya ke layanan streaming digital.

Inovasi ini tidak hanya memungkinkan Netflix untuk bertahan, tetapi juga memimpin pasar hiburan global.

Inovasi tidak selalu berupa produk fisik. Dalam konteks strategi bisnis, inovasi dapat berupa pendekatan baru terhadap pemasaran, distribusi, atau bahkan model bisnis.

Misalnya, perusahaan seperti Airbnb dan Uber melihat peluang dalam ekonomi berbagi dan memanfaatkannya untuk menciptakan platform yang menghubungkan pengguna dengan layanan yang mereka butuhkan secara efisien.

Dengan demikian, korelasi antara peluang dan inovasi sangat nyata dan signifikan.

Pebisnis yang mampu mengenali dan merespons peluang dengan ide-ide inovatif tidak hanya dapat memajukan perusahaannya tetapi juga memberikan kontribusi bagi perkembangan industri secara keseluruhan.

Share This Article