Ternyata Segini Modal yang Dibutuhkan untuk Memulai Bisnis

Moh. Imam Baidowi
By Moh. Imam Baidowi - Moh. Imam Baidowi
16 Min Read
16 Min Read
money, business, stocks
Photo by AuraFinance on Pixabay

Menghitung Biaya Tetap dan Variabel

Ketika merencanakan untuk membuka bisnis, memahami dan menghitung biaya tetap dan variabel merupakan langkah krusial.

Biaya tetap adalah pengeluaran yang tidak berubah, terlepas dari seberapa banyak produk atau layanan yang dijual.

Contoh biaya tetap meliputi sewa ruang usaha, gaji karyawan tetap, serta tagihan utilitas seperti listrik dan air.

Sewa ruang usaha adalah salah satu komponen biaya tetap terbesar yang harus diperhitungkan.

Biaya ini biasanya dibayarkan setiap bulan dan tetap sama selama masa kontrak. Demikian pula, gaji tetap untuk karyawan yang dipekerjakan full-time juga dikategorikan sebagai biaya tetap.

Terakhir, biaya utilitas meskipun dapat sedikit bervariasi, umumnya dianggap sebagai biaya tetap karena mereka harus dibayar setiap bulannya tanpa mempedulikan volume produksi atau penjualan.

Di sisi lain, biaya variabel adalah pengeluaran yang berubah sesuai dengan volume produk atau layanan yang diproduksi atau dijual.

Contoh biaya variabel meliputi bahan baku, biaya pengiriman, dan biaya pemasaran. Misalnya, jika produksi meningkat, kebutuhan bahan baku juga meningkat sehingga biaya ini akan bertambah.

Demikian juga, biaya pengiriman akan naik seiring dengan peningkatan jumlah produk yang dijual dan dikirimkan.

Pemasaran sering kali memerlukan anggaran yang fleksibel, terutama dalam peluncuran produk baru atau kampanye promosi, sehingga juga dianggap sebagai biaya variabel.

Untuk menghitung biaya tetap dan variabel, penting untuk membuat daftar terperinci dari semua potensi pengeluaran.

Setelah semua biaya terperinci, Anda dapat memisahkan antara biaya tetap dan variabel. Penghitungan yang akurat akan membantu dalam menentukan modal awal yang diperlukan untuk memulai bisnis dan merancang strategi penetapan harga yang efektif.

Memahami perbedaan antara biaya tetap dan variabel tidak hanya membantu dalam perencanaan keuangan tetapi juga dalam pengendalian biaya untuk memastikan keberlangsungan dan profitabilitas usaha.

Perencanaan Keuangan dan Dana Darurat

Memulai sebuah bisnis membutuhkan perencanaan keuangan yang matang. Rencana ini meliputi anggaran yang komprehensif, proyeksi pendapatan, dan analisis pengeluaran.

Anggaran harus mencakup semua biaya operasional seperti sewa tempat, gaji karyawan, biaya bahan baku, dan pemasaran.

Ini akan membantu Anda mengidentifikasi berapa banyak modal yang diperlukan pada tahap awal.

Proyeksi pendapatan juga merupakan komponen kunci dalam rencana keuangan. Proyeksi ini mencakup estimasi berapa banyak pendapatan yang diharapkan dari penjualan produk atau jasa Anda.

Dengan proyeksi pendapatan, Anda dapat menentukan seberapa cepat Anda akan mencapai titik impas dan mulai memperoleh keuntungan.

Analisis pengeluaran memungkinkan Anda untuk memonitor pengeluaran dan memastikan bahwa bisnis tetap berjalan efisien.

Sebuah komponen kritikal dari perencanaan keuangan yang sering kali diabaikan adalah dana darurat.

Dana darurat adalah jumlah uang yang disimpan untuk menghadapi situasi tak terduga seperti penurunan pendapatan atau kenaikan mendadak dalam biaya operasional.

Dana ini bisa membantu bisnis bertahan dalam masa-masa sulit dan memberikan ruang bagi Anda untuk membuat keputusan yang bijak tanpa tekanan finansial yang berlebihan.

Sebagai acuan umum, dana darurat sebaiknya mencakup biaya operasional minimal tiga hingga enam bulan.

Selain itu, memiliki rencana keuangan yang detail dan dana darurat yang cukup akan memberikan kepercayaan lebih kepada investor atau pemberi pinjaman.

Mereka akan melihat bahwa Anda telah melakukan persiapan yang matang dan memiliki strategi untuk mengatasi risiko yang mungkin muncul.

Dengan demikian, perencanaan keuangan yang solid dan persiapan dana darurat adalah fondasi yang kuat dalam memulai dan mengelola bisnis Anda.

Keduanya akan membantu Anda untuk tetap fokus pada pertumbuhan bisnis dan mencapai tujuan keuangan yang diharapkan.

Share This Article