6 Alasan Kenapa Harga Tiket Pesawat Domestik Lebih Mahal

Moh. Imam Baidowi
By Moh. Imam Baidowi - Moh. Imam Baidowi
17 Min Read
17 Min Read
airbus, plane, departure
Photo by rolandmey on Pixabay

CokroNesia – Dalam dunia penerbangan, harga tiket pesawat merupakan salah satu aspek yang sering menjadi perhatian baik bagi pelancong domestik maupun internasional.

Salah satu fenomena yang menarik perhatian adalah harga tiket pesawat domestik yang seringkali lebih mahal dibandingkan dengan tiket pesawat internasional.

Situasi ini memunculkan pertanyaan mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi perbedaan tersebut.

Penerbangan domestik mengacu pada penerbangan yang dilakukan di dalam batas-batas negara, sedangkan penerbangan internasional menghubungkan dua atau lebih negara.

Meskipun penerbangan domestik cenderung lebih pendek dan tidak membutuhkan proses imigrasi seperti halnya penerbangan internasional, harga tiketnya terkadang dapat jauh lebih tinggi. Berbagai faktor dapat memberikan kontribusi terhadap perbedaan ini.

Salah satu faktor yang berpengaruh adalah permintaan dan penawaran di pasar penerbangan domestik.

Di banyak negara, termasuk Indonesia, permintaan akan penerbangan domestik meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan peningkatan mobilitas.

Kebijakan pemerintah dan regulasi yang berlaku juga berperan penting dalam menentukan harga tiket, misalnya melalui pajak dan biaya bandara yang dikenakan kepada maskapai penerbangan.

Di sisi lain, kompetisi antara maskapai penerbangan untuk rute internasional sering kali lebih ketat, yang dapat mendorong harga tiket internasional menjadi lebih rendah.

Adanya berbagai promosi dan diskon untuk tiket internasional juga menjadi hal yang umum, sedangkan tiket domestik kadang tidak mendapat perhatian yang sama dalam hal penawaran spesial.

Dengan demikian, penting untuk memahami konteks dan komponen yang mempengaruhi harga tiket pesawat agar dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana saat merencanakan perjalanan, baik domestik maupun internasional.

Seiring dengan perkembangan industri penerbangan, fenomena ini patut untuk dianalisis lebih dalam untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai dinamika harga tiket pesawat.

Faktor Permintaan dan Penawaran

Dalam menentukan harga tiket pesawat, dua faktor utama yang sering diperhatikan adalah permintaan dan penawaran.

Hukum permintaan dan penawaran menjelaskan interaksi antara jumlah barang yang tersedia dan keinginan konsumen untuk membeli barang tersebut.

Dalam konteks penerbangan domestik, permintaan dapat dipengaruhi oleh berbagai elemen, termasuk waktu perjalanan, tujuan, dan jumlah penumpang yang ingin bepergian.

Ketika permintaan untuk rute tertentu meningkat, seperti saat musim liburan, harga tiket biasanya akan mengalami kenaikan.

Hal ini disebabkan oleh banyaknya konsumen yang ingin membeli tiket pada waktu yang sama sementara jumlah kursi yang tersedia di pesawat tidak meningkat secara signifikan.

Di sisi lain, penawaran juga memainkan peran penting dalam penentuan harga tiket. Jumlah kapasitas pesawat yang tersedia untuk rute domestik terbatas, dan maskapai harus mengelola tempat duduk agar sesuai dengan permintaan.

Jika kapasitas pesawat tidak dapat mengimbangin besar permintaan, harga tiket akan naik. Maskapai penerbangan sering kali menggunakan penetapan harga dinamis atau strategi tarif untuk mengoptimalkan keuntungan mereka.

Dengan cara ini, mereka dapat mengatur harga tiket berdasarkan tingkat pengisian pesawat dan waktu yang tersisa hingga keberangkatan.

Fluktuasi jumlah penumpang bisa menjadi faktor penentu dalam harga tiket domestik lebih tinggi.

Misalnya, di luar musim atau saat tidak ada acara besar, jumlah penumpang dapat berkurang, menyebabkan harga tiket menjadi lebih rendah.

Namun, ketika ada lonjakan dalam permintaan, maskapai penerbangan bisa mengambil langkah untuk meningkatkan harga.

Keseluruhan mekanisme ini menciptakan dinamika yang kompleks dalam pasar tiket pesawat domestik dan sering kali menjelaskan mengapa harga tiket domestik lebih mahal dibandingkan tiket internasional.

Share This Article